Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Santri Positif Covid-19 di Ponpes Sempon Wonogiri Membengkak, 27 Pengasuh Dikumpulkan

Kompas.com - 21/07/2020, 05:43 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Sebanyak 27 pengasuh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Wonogiri dikumpulkan menyusul makin membengkaknya jumlah santri Pondok Sempon terpapar Covid-19.

Dalam seminggu, jumlah santri yang positif Covid-19 meningkat dari 9 orang menjadi 38 orang.

Seluruh pengasuh pondok pesantren dikumpulkan untuk menyikapi perkembangan kasus corona yang jumlahnya meningkat tajam di Kabupaten Wonogiri.

“Besok 27 pengasuh atau pengurus pondok pesantren yang ada di Wonogiri diundang Kemenag untuk sinkronisasi data dan fakta terkait kasus Covid-19 di Sempon,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (20/7/2020) malam.

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Wonogiri dan 6 Keluarganya Positif Covid-19, Bupati: Klaster Pondok Sempon

Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek mengatakan, rapat juga akan dihadiri pemerintah, forkompida, MUI dan FKUB.

Dari pertemuan itu diharapkan ada rekomendasi atau kesepakatan bersama menyikapi kasus Sempon.

Menurut Jekek, 27 pengasuh pondok perlu dihadirkan agar memiliki pemahaman yang sama dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Pasalnya

Tak hanya itu pertemuan itu membahas teknis peringatan hari raya Idul Adha 1441 Hijriah. Untuk itu membutuhkan keputusan yang tepat terkait perayaan Idul Adha ditengah pandemi Covid-19.

“Biar nanti ada satu pemahaman apa-apa yang bisa diselenggarakan oleh takmir masjid dan kesepakatan yang bisa jadi aturan bersama,” ungkap Jekek.

Terus Tracing

Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri terus melakukan tracing kontak erat 38 penghuni Pondok Sempon yang terpapar Covid-19.

Penelusuran terus dilakukan lantaran dalam dua pekan jumlah penghuni pondok yang positif corona makin meningkat.

“Dinas Kesehatan masih terus mencari kontak erat para penghuni pondok yang positif Covid-19 dengan orang lain. Penelusuran terus kami lakukan karena jumlahnya masih bertambah,” kata Jekek.

Baca juga: 38 Santri Sempon Wonogiri Positif Covid-19, Empat Desa Diisolasi

Bagi Jekek, hasil tracing maksimal akan memudahkan pemutusan mata rantai penularan corona.

Dikhawatirkan, bila tracing-nya tidak tuntas akan muncul orang tanpa gejala yang berpotensi menularkan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com