Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ibunya Dipiting Waktu Rio Dikeroyok Tetangganya hingga Tewas"

Kompas.com - 21/07/2020, 05:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang pemuda bernama Rio Pambudi Wicaksono (25), warga kompleks Perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukti Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan.

Pasalnya, ia tewas setelah dikeroyok tetangganya sendiri berinisial A dan tiga anak pelaku pada Minggu (19/7/2020).

Mirisnya lagi, penganiayaan itu dilakukan di hadapan ibu korban.

Sang ibu ketika itu tak berdaya untuk menolong anaknya dan hanya bisa meronta saat melihat korban dikeroyok pelaku hingga tewas.

Berawal hendak hidupkan motor

Ilustrasi motor Astra Motor Ilustrasi motor

Ganda (35) salah satu saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat itu Rio diketahui hendak menyalakan sepeda motor di depan rumahnya.

Kemudian pelaku yang merupakan tetangga korban berinisial A tiba-tiba emosi dan menegur korban. Akibatnya cekcok tak terhindarkan.

Pelaku yang gelap mata, kata Ganda, sesaat kemudian mengambil senjata tajam jenis celurit.

Sedangkan tiga anak pelaku yang mengetahui kejadian itu bukannya melerai tapi justru ikut mengeroyok korban.

"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa tiga anaknya," kata Ganda.

Baca juga: Calon Pengantin di Palembang Tewas Dikeroyok Tetangga

 

Dikeroyok di hadapan ibu korban

Ilustrasi air matasmartmeetings.com Ilustrasi air mata

Saat dikeroyok empat pelaku itu, korban sempat berusaha lari. Namun upayanya untuk menyelamatkan diri itu berhasil dihalau para pelaku.

Sang ibu yang mengetahui anaknya dikeroyok itu, kata Ganda, sempat berusaha untuk melerai dan menolongnya.

Namun oleh salah satu anak pelaku, ibu korban justru dibekap dan dipegangi tangannya.

Sehingga ibunya ketika itu hanya bisa meronta saat melihat anaknya dikeroyok dan disabet dengan senjata tajam oleh para pelaku.

"Ibunya dipiting oleh salah satu anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," ujar Ganda.

Setelah dianiaya para pelaku, korban tergeletak dengan luka parah di sekujur tubuh akibat luka sabetan senjata tajam dan pukulan.

Oleh warga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak berhasil tertolong.

Baca juga: Kisah Suroto, 10 Tahun Tiduran dan Tak Pernah Bangun, hingga Rambutnya Gimbal Jadi Bantal

Pelaku melarikan diri

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Setibanya jenazah korban dibawa pulang dari rumah sakit, pelaku diketahui sudah melarikan diri dan rumah kosong.

Menurut Ganda, pelaku selama ini memang dikenal memiliki sifat tempramental dan tidak bersahabat dengan para tetangganya.

Sebelumnya, antara pelaku dan korban diketahui sempat terjadi keributan.

Namun saat itu berhasil dimediasi oleh warga dan RT setempat.

Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Yenni Diarty mengaku sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.

"Pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Sekarang kita masih mengejarnya, karena pelaku ini melarikan diri usai menganiaya korban," kata Yenni.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com