Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beri Trauma Healing untuk Anak Korban Banjir Bandang di Luwu Utara

Kompas.com - 20/07/2020, 20:56 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Ratusan pengungsi yang didominasi anak-anak korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara mendapat pemulihan trauma atau trauma healing dari personel Polda Sulawesi Selatan.

Hal tersebut dilakukan untuk membantu mengembalikan kondisi mental dan bisa menghilangkan rasa takut pasca kejadian.

“Mereka cukup senang saat kami datang dengan memberi trauma healing, mereka punya harapan ketika kami datang, mereka  punya rasa bahagia saat diberi trauma healing,” kata AKBP Widodo, tim trauma healing bagian psikologi Polda Sulawesi Selatan, Senin (20/07/2020).

Baca juga: Walhi: Banjir Bandang di Luwu Utara Disebabkan Pengalihan Fungsi Hutan

Menurut Widodo, materi yang diberikan berupa permainan, menyanyi dan pendidikan Pancasila di lokasi pengungsian.

“Guna menghilangkan trauma  aktivitas ringan dan penuh kegembiraan dapat mengalihkan stres dan trauma yang mereka rasakan selama di pengungsian,” ucap Widodo.

Widodo menambahkan, dalam bentuk pendampingan lain, dilakukan dengan berbagi cerita tentang bagaimana mereka saat mengalami kesulitan.

“Dengan seperti itu, mereka  mengungkapkan perasaannya saat mengalami kesulitan dan dengan mengungkapkan perasaan setidaknya kita bisa membantu  trauma mereka walaupun tidak semuanya bisa hilang,” ujar Widodo.

Baca juga: Polisi Akan Selidiki Dugaan Pembalakan Liar Penyebab Banjir Bandang di Masamba

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang terjadi akibat meluapnya 3 sungai di Luwu Utara yakni Sungai Rongkong di Kecamatan Sabbang, Sungai Meli di Kecamatan Baebunta dan Sungai Masamba di Masamba menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa.

Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Makassar Rizal mengatakan, korban banjir bandang meninggal dunia di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hingga Senin (20/7/2020) pagi sudah ditemukan 38 orang.

“Hingga Senin (20/07/2020) pagi, tim gabungan Basarnas telah menemukan jenazah korban sebanyak 38 orang, setelah tim gabungan menemukan 2 orang di Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berumur 23 tahun, sementara korban satunya berjenis kelamin laki-laki di Sungai Masamba Kelurahan Bone Tua,” kata Rizal, Senin (20/7/2020).

Menurut Rizal, kedua korban yang ditemukan pada Minggu (19/7/2020) kemarin belum teridentifikasi.

“Setelah menemukan dua korban meninggal, keduanya belum teridentifikasi dan dibawa ke TIM DVI Polda Sulawesi Selatan di Rumah Sakit Umum Hikmah Masamba untuk diidentifikasi,” ucap Rizal.

Hingga kini, jumlah korban yang belum ditemukan sesuai laporan warga atas kehilangan keluarganya mencapai 11 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com