Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, terkait pemindahan makam tersebut Andi Baso diminta untuk bersabar.
Pasalnya jika hal itu dilakukan sekarang, maka dikhawatirkan akan diikuti aksi serupa oleh warga lainnya.
"Saya tidak tahan (pemindahan makam). Tapi ini sudah aturan. Kasih saya waktu. Insya Allah akan dipindahkan," kata Nurdin kepada Andi Baso beserta keluarganya.
Sebagai informasi, istri Andi Baso dimakamkan di Pemakaman Macanda dengan protokol penanganan Covid-19 oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pada Senin (15/5/2020) lalu.
Alasan dilakukan pemakaman di lokasi tersebut karena saat itu istrinya meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Namun Seminggu setelah pemakaman itu, ternyata hasil swab tes istrinya keluar dan dinyatakan negatif Covid-19.
Setelah mengetahui hasil itu, Andi berulang kali mendesak tim gugus tugas dan pemerintah daerah setempat untuk segera melakukan pemindahan makam istrinya.
Namun hingga saat ini janji kesediaan pemerintah untuk melakukan pemindahan itu urung dilakukan.
Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.