Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Jasad Manusia di Badung, Terikat di Pohon Cokelat dan Tinggal Tulang Belulang

Kompas.com - 20/07/2020, 13:07 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Penemuan jasad manusia di Banjar Parekan, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, menggegerkan warga sekitar.

Jasad manusia tersebut pertama kali ditemukan seorang warga bernama I Made Wirata di pinggir sungai, wilayah tegal atau tanah milik Wayan Toko pada Minggu (19/7/2020).

Saat itu dirinya sedang mencari pohon untuk dijadikan bonsai.

Setelah mengetahui jasad korban yang tinggal tulang belulang tersebut, sontak ia terkejut dan langsung melaporkan kepada pihak desa dan dilanjutkan ke polisi.

Baca juga: Geger Penemuan Tulang Belulang Manusia di Bawah Pohon Cokelat

Mendapat laporan itu, polisi langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Saat itu, kondisi korban diketahui sudah tinggal tulang belulang dan rahang korban ditemukan menempel di kain sarung yang terikat di pohon cokelat.

Korban diketahui mengenakan baju warna hijau bertuliskan jack daniel, celana jeans warna biru, celana dalam merah marun, handuk, dan ikat pinggang hitam.

Dari olah TKP, polisi juga menemukan botol baygon dan bungkusan tas plastik berisi celana dalam, sarung, baju, obat sangobion, korek gas, dan hand body.

Termasuk dompet korban warna cokelat yang di antaranya berisi uang Rp 50.000 dan kartu debit BRI.

Mendapati temuan itu, dugaan sementara korban meninggal akibat bunuh diri.

"Ya, diduga bunuh diri. Tapi, kami masih belum bisa menyimpulkan, masih diperiksa," kata Kasubag Humas Polres Badung Ketut Gede Oka Bawa, saat dihubungi, Senin (20/7/2020) pagi.

Terungkap identitas korban

Ilustrasi KTPShutterstock Ilustrasi KTP

Setelah melakukan olah TKP dan barang bukti yang ditemukan di lokasi, korban diketahui bernama Rokani (44) asal Tulungagung, Jawa Timur.

Sedangkan kerangka korban dievakuasi ke RSUP Sanglah oleh petugas BPBD untuk dilakukan pemeriksaan.

Sementara itu, Dyan Eko Saputro yang mengaku keluarga korban mengatakan, Rokani diketahui meninggalkan tempat tinggalnya di Gianyar pada 27 April 2020.

Saat itu korban pamit meninggalkan rumah untuk pergi mengambil laundry. Tapi setelah itu justru menghilang dan tak bisa dihubungi lagi.

Karena tak ada kabar, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga ke Polsek Ubud pada 9 Juni 2020.

Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com