"Para donatur, relawan saya mohon maaf atas kesalahan saya," kata Nursam.
Baca juga: Bantuan 50 Juta Sudah Saya Belanjakan, Beli Sapi dan Motor, Mohon Maaf Donatur
Penyanyi Ashanty mengaku nyaris menjadi korban penipuan "Sultan Jember" berinisial HW dan RHN.
Pasangan suami istri tersebut, dikatakan Ashanty melalui akun media sosialnya, mengaku akan membeli rumahnya di Cinere.
Beruntung sebelum akad jual beli dilakukan, dirinya mendapat kabar tentang rekam jejak calon pembeli tersebut yang ternyata sering melakukan penipuan.
"Aku beneran shock banget sihh, aku share semoga kalian yg liat mereka bisa aware, karena banyak yg lagi cari mereka juga ternyata, tapi kabur2an.. Alhamdulillah kita tetep bersyukur belum sampai kasih apa2," tulis Ashanty di akun Instagramnya.
Bahkan PMI Jember ternyata sempat dijanjikan akan diberi bantuan oleh yang bersangkutan sebesar Rp 16 miliar.
Tapi bantuan itu ternyata hanya janji belaka.
Baca juga: Mengenal Sang Sultan Jember yang Nyaris Tipu Ashanty, Sempat Beri Sumbangan Bodong Rp 16 M ke PMI
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta masyarakat untuk memanfaatkan momentum Pilkada untuk menguji kemampuan calon kepala daerah dalam menangani Covid-19.
Oleh karena itu, adu gagasan harus diprioritaskan agar pemimpin yang terpilih nantinya sesuai harapan rakyat.
"Rakyat gunakan hak pilih, untuk memilih pemimpin yang bisa menangani Covid-19," kata dia.
"Inilah salah satunya momen rakyat dalam menentukan kebijakan, yakni pada saat Pemilu," lanjut Tito dalam kunjungan kerjanya di Kalimantan Selatan, Sabtu (18/7/2020) malam.
Baca juga: Mendagri Minta Pilkada di Tengah Pandemi Jadi Ajang Adu Gagasan Tangani Covid-19
Dokter muda berinisial MFA yang bertugas di RS Bhayangkara Semarang meninggal dunia akibat Covid-19.