Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KPP: Panen Parsial, Petambak Udang Bisa Untung Banyak

Kompas.com - 19/07/2020, 15:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menilai, tambak udang sistem parsial mampu memberikan keuntungan dan meningkatkan hasil panen.

Edhy mengatakan, kebutuhan udang di tingkat masyarakat termasuk tinggi meski dalam masa pandemi Covid-19.

"Ada tambak namun belum optimal. Padahal, jika dilakukan secara intensif, setiap 1 hektare tambak bisa panen di atas 1 ton," kata Edhy usai panen udang di Desa Margosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Minggu (19/7/2020).

Baca juga: Dunia Butuh 15 Juta Ton Udang, Menteri KKP: Indonesia Baru Menyuplai 860.000 Ton

Edhy menambahkan, Desa Margosari berpotensi untuk budidaya udang. Terlebih, pasar bagi hasil panen di Lampung sudah tersedia.

"Lampung dekat dengan Jakarta, jadi potensinya besar," kata Edhy.

Namun, hal ini harus dibarengi dengan pengotimalan budidaya. Sebab, selama ini, kata Edhy, dari 1 hektare tambak, masyarakat hanya mampu memanen sekitar 500 kilogram.

"Jika intensif, satu tambak bisa menghasilkan 1 ton udang," kata Edhy.

Pembina tambak udang dari CP Prima, Agus Furwoko mengatakan, panen parsial untuk varietas udang vaname adalah untuk meningkatkan produktivitas hasil tambak.

"Panen parsial ini juga meningkatkan keuntungan dan tingkat ketersediaan udang," kata Agus ditemui di lokasi tambak di Kuala Penet, Lampung Timur, Minggu (19/7/2020).

Agus mencontohkan, untuk 800 hingga 1.000 tambak udang Vaname dengan empat kincir menghasilkan maksimal satu ton setiap kali satu siklus panen.

Namun, dengan sistem parsial ini, kata Agus, udang bisa dipanen pada 60 hari pertama sebanyak 15 persen dari keseluruhan produksi tambak.

"Bisa kita panen (udang) size 10 gram, lalu dua minggu lagi sebanyak 15 persennya pada umur 75 hari, dua minggu lagi umur 90 hari," kata Agus.

Agus menambahkan, total hasil panen parsial termasuk dengan panen akhir untuk ukuran 1.000 tambak bisa mencapai lebih dari 16 ton udang.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Masalah Lobster Itu Bukan soal Mantan yang Kecewa, tetapi...

Sehingga, dalam satu tahun panen bisa menghasilkan 2,3 siklus atau lebih banyak sepertiganya dibandingkan siklus biasa.

"Dengan tebaran 80.000 ekor per tambak, panen setiap siklus bisa mencapai 1,6 ton udang. Dalam setahun bisa 2 sampai 2,3 siklus," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com