Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.312 Desa di Jawa Barat Berpotensi Dikembangkan Jadi Objek Wisata

Kompas.com - 19/07/2020, 14:43 WIB
Aam Aminullah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono mengatakan, dilihat dari tipologi, 5.312 desa se-Jawa Barat berpotensi untuk dikembangkan jadi desa wisata.

Untuk itu, Bambang mendorong agar pemerintah desa berinovasi dan berkreasi sehingga dapat mengembangkan desanya menjadi destinasi wisata baru di Jawa Barat.

"Dilihat dari tipologinya, 5.312 desa di Jawa Barat ini memang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Baik itu wisata alam, maupun wisata buatan," ujar Bambang, kepada sejumlah wartawan, saat menghadiri Milangkala ke 42 Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Minggu (19/7/2020).

Bambang menuturkan, meski tidak semua desa di Jawa Barat memiliki potensi alam seperti pantai, curug, gunung, tapi pemerintah desa masih bisa mengembangkan desanya menjadi desa wisata.

Baca juga: 35 Santri Terpapar Covid-19, Satu Desa di Wonogiri Diisolasi Total

"Tinggal bagaimana pemerintah desa melakukan inovasi dan kreasi untuk mengembangkan desanya. Seperti di desa (Cipanas) ini, tidak punya potensi alam. Tapi kepala desanya memiliki inovasi, sehingga di sini sudah ada beberapa obyek wisata buatan baru," tutur Bambang.

Bambang menyebutkan, bagi desa yang akan mengembangkan desanya menjadi obyek wisata diminta tetap menjaga kearifan lokal di wilayah masing-masing.

"Kami mengimbau kepada warga supaya ikut mendukung pemerintah desa dalam mengembangkan desa wisata. Jadi, modal utama pengembangan wisata desa ini masyarakat," sebut Bambang.

Bambang mengatakan, di Jawa Barat sendiri, saat ini sudah 215 desa yang telah mengembangkan desa wisata.

"Untuk desa lainnya, saya mengajak seluruh kepala desa di Jawa Barat untuk berinovasi dan berkreasi," kata Bambang.

Sementara itu, Kepala Desa Cipanas Moh Asep Lantipan mengatakan, desanya memang tidak memiliki laut atau pantai dan potensi alam lain.

Tapi, kata Asep, saat ini di desanya sudah ada tiga objek wisata buatan.

Yaitu river tubbing memanfaatkan saluran irigasi persawahan, Lahuta Mulung Layung yaitu wisata edukasi adat dan natural wedding area, dan arung jeram di aliran Sungai Cikandung.

Baca juga: Ganjar Ingin Eks Keraton Agung Sejagat Jadi Desa Wisata

"Konsep wisata buatan yang kami kembangkan, semuanya natural dan alami dan dibuat sesuai kultur serta kondisi alam yang ada," ujar Asep.

Asep menambahkan, seluruh objek wisata buatan yang dikembangkan ini murni swadaya masyarakat desanya.

"Tentunya, agar hasilnya maksimal kami membutuhkan dukungan dari seluruh komponen, tidak hanya dari masyarakat tapi tentunya juga dukungan dari masyarakat dan pihak terkait lainnya," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com