Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Gowes dan Berjemur di Danau Kaolin, Obyek Wisata di Era "New Normal"

Kompas.com - 19/07/2020, 13:05 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Secara bertahap berbagai destinasi wisata di Kepulauan Bangka Belitung kembali dibuka untuk wisatawan.

Salah satunya yang bisa Anda kunjungi saat new normal pandemi ini adalah kolam biru bekas tambang atau Danau Kaolin di daerah Nibung, Bangka Tengah.

Bahkan jika Anda yang hobi bersepeda atau gowes, Danau Kaolin bisa menjadi pilihan yang tepat.

Danau Kaolin berjarak lebih kurang 40 kilometer dari pusat kota Pangkalpinang.

Sejak memasuki era new normal, Danau Kaolin menjadi salah satu rute menarik para pecinta gowes.

Baca juga: Merasa Bisa Kendalikan Covid-19, Sumbar Intensifkan Promosi Pariwisata

 

Lokasi ini diminati karena jarak tempuh yang cukup untuk menguras keringat. Serta pemandangan pantai di sepanjang perjalanan.

Arus lalu-lintas yang terbilang sepi membuat rute Danau Kaolin banyak diminati para bikers. Baik itu per orangan, komunitas lembaga pemerintah, BUMN maupun swasta rata-rata sudah mencoba jalur tersebut.

"Ini rute sedang ya, kalau untuk gowes. Bagi saya ini pas untuk cari keringat dan berjemur," kata Pandu, salah seorang peserta gowes BUMN di Danau Kaolin, Sabtu (18/7/2020).

Setibanya di Danau Kaolin, para pengunjung bisa menikmati berbagai jajanan khas seperti lempah kuning dan tekwan.

Selain itu, ada juga hidangan nasi goreng dan kelapa muda yang tidak terlalu menguras kantong Anda.

Spot berjemur

Nah, yang tak kalah menarik, spot ini bisa menjadi lokasi berjemur karena topografinya yang cukup terbuka.

Jika Anda bergerak dari Pangkalpinang pukul 06.00 WIB, maka setidaknya sudah tiba di Danau Kaolin sekitar pukul 08.00 WIB. Ini merupakan momen yang pas untuk berjemur atau menghangatkan badan.

Tentunya ini ditujukan untuk lebih meningkatkan imun tubuh sehingga lebih tahan dari serangan Covid-19.

Salah seorang pesepeda, Septian, mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Danau Kaolin. Ia biasanya datang dalam rangka liburan keluarga, atau kegiatan kantor semisal gowes bersama.

"Dulunya ini masih terbuka. Sekarang sudah dipagar, jadi ada batas area aman bagi pengunjung," ujar Septian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com