Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satu Garis Keturunan Bernama Unik, Ada Dua Puluh Dua Mei dan Pengalaman

Kompas.com - 19/07/2020, 12:14 WIB
Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Namun, karena tanggal lahirnya tidak bagus, maka dibatalkan.

Waktu kelahiran anak pertama, yakni Fikarlina Halawa dari ibu muda bernama Sidiriang Waruhu, Pengalaman belum ada obsesi bikin nama unik.

“Saya sudah niat betul, kasih nama anak sesuai tanggal lahir. Ketika Dumei lahir itu tanggalnya enak, 22 Mei. Jadi langsung buat nama itu. Senang sekali,” kata Pengalaman, yang bermarga Halawa ini.

Setelah Dumei, anak ke empatnya, juga unik yakni Bulan Septiani yang berarti Bulan September. Kemudian, Bulser Widede, Bulser juga singkatan dari Bulan September.

Bukan hanya nama anak-anaknya, nama Pengalaman sendiri juga unik. Pengalaman itu berasal dari peristiwa ayahnya bernama Nama Adat, sebagai penjual cabai merah.

Baca juga: Walhi Sebut Industri Semen Baturaja Jambi Mengancam Manusia dan SDA

Dalam berdagang cabai merah, dia harus mengangkut cabai dari lahan pertanian ke pasar itu jaraknya mencapai 60 kilometer dengan jalan kaki.

Sehingga, di tengah perjalanan harus menginap.

Namun, karena kelelahan berjalan kaki berjam-jam, Nama Adat ketiduran.

Setelah bangun paginya, dua karung cabai yang dipanggulnya hilang. Dia pulang dengan tangan kosong tanpa hasil.

Peristiwa itu begitu membekas dan akan dijadikan pengalaman baginya untuk ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com