Sementara itu, Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 26 Muarojambi, Titas Suwanda mengaku terkejut saat membaca daftar nama peserta didik baru, dia menemukan nama yang tidak umum, yakni Dua Puluh Dua Mei.
Keunikan nama Dumei memunculkan kekhawatiran terjadi perundungan di sekolah.
Namun, setelah bertemu dengan Dumei, Titas mengaku optimistis.
Dia menilai Dumei anak yang optimistis, percaya diri dan tidak minder.
Berkali-kali Titas memuji nama Dumei.
Baca juga: Kabar Duka, Dokter Muda di Semarang Gugur Terpapar Covid-19
“Namamu keren,” kata guru yang dikenal luas sebagai seniman teater Jambi ini.
Kendati demikian, Titas mengaku akan terus memantau Dumei.
Nama unik berikutnya adalah Pengalaman Halawa. Dia adalah ayah dari Dumei.
Saat bertemu dengan Kompas.com di SPBU 33 Muarojambi, Pengalaman menceritakan mengapa dia memilih Dua Puluh Dua Mei sebagai nama anaknya.
Pengalaman mengaku terobesesi dengan nama sesuai tanggal lahir, bermula dari kelahiran kakaknya Dumei bernama Ekar Lina Halawa.