Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24.822 Ternak Babi di NTT Mati akibat Virus ASF

Kompas.com - 19/07/2020, 10:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 24.822 ternak babi milik warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mati akibat terkena virus flu babi Afrika (ASF).

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Peternakan NTT, Artati Loasana, mengatakan, puluhan ribu ternak babi yang mati itu tersebar di 11 kabupaten dan satu kota, serta sebuah instalasi peternakan di Tarus, Kabupaten Kupang.

Menurut Artarti, ternak babi yang mati itu dihitung sejak Bulan Januari 2020 hingga Bulan Juni lalu.

"Ternak babi yang mati itu kami hitung dari awal bulan Januari hingga Juni. Sedangkan untuk Bulan Juli ini kami masih tunggu laporan dari Dinas Peternakan sejumlah kabupaten," ujar Artarti, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu (19/7/2020) pagi.

Baca juga: 6.919 Ternak Babi Mati Diserang Virus ASF, Pemkab Belu Harap Bantuan Segera Turun

Jumlah babi yang mati, paling banyak di Kabupaten Belu sebanyak 6.919 ekor, disusul Kabupaten Timor Tengah Selatan yakni 3.030 ekor, Kabupaten Kupang 2.797 ekor, Kabupaten Sumba Barat 2.679, Kabupaten Rote Ndao 2.327 ekor, Kabupaten Sumba Barat Daya 2.046 ekor.

Selanjutnya, Kabupaten Timor Tengah Utara 1.496 ekor, Kabupaten Alor 1.186 ekor, Kabupaten Malaka 731 ekor, Instalasi Tarus di Kabupaten Kupang 541 ekor, Kabupaten Sabu Raijua 489 ekor, Kabupaten Sikka 332 ekor dan Kota Kupang 249 ekor.

Dia mengatakan, penyebaran virus AFS awalnya dari Pulau Timor, sejak Februari lalu.

Sejumlah petugas terkait berusaha menghentikan penyebaran virus tersebut, tapi saat ini telah menyebar ke sejumlah pulau besar lainnya di NTT seperti Flores dan Sumba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com