KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagramnya @khofifah.ip pada Jumat malam mengklarifikasi kabar hoaks soal denda bagi warga Jatim tak bermasker.
Lewat akun Instagramnya, Khofifah dengan tegas menyebut pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp tersebut adalah hoaks.
Baca juga: Saat PDI-P Usung Gibran, Anak Pramono Anung, hingga Adik Menaker Maju Pilkada 2020
Khofifah mengaku tak pernah menginstruksikan petugas untuk menilang dan memberikan denda kepada warga yang tidak menaati protokol kesehatan.
"Saya pastikan pesan berantai ini hoaks parah. Saya tidak pernah menginstruksikan seperti pesan di atas. Ada yang tahu siapa pembuat dan penyebarnya?" ujar Khofifah.
Hal itu juga dikonfirmasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto.
Benny mengatakan, dari penelusuran tim Kominfo Jatim, kabar tersebut hasil menjiplak unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat @ridwankamil pada 14 Juli 2020.
"Tapi oleh penjiplaknya diedit. Kabar hoaks juga menyebar di Jawa Tengah," ujar Benny.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.