Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diprotes Donatur, Suami Kinem Minta Maaf dan Mengaku Salah

Kompas.com - 19/07/2020, 05:31 WIB
Setyo Puji

Editor

Kaur Kesra Perangkat Desa Gunungsari, Wonosamudro Trijatmiko menyesalkan pernyataan yang disampaikan Nursam kepada media.

Sebab, selama ini pihak desa tidak pernah menutup mata dengan keadaan keluarganya itu.

Berbagai bentuk perhatian dalam wujud pemberian bantuan, menurutnya selalu diberikan. Baik berupa PKH, non tunai, KIS dan KIP.

"Bantuan sosial ada. Sudah banyak. Seperti bantuan PKH, non tunai ada, KIS dan KIP ada. Secara keseluruhan sudah diperhatikan," kata dia.

Selain dari desa, bantuan dari para donatur lainnya juga dipastikan sudah diterimanya.

"Tadi sudah ditanyakan sendiri ternyata Bapak Nursam sudah menerimanya (bantuan). Bahkan bikin beli sapi, motor dan yang lainnya. Ternyata kemarin itu sangat disayangkan apa yang disampaikan itu bisa menimbulkan fitnah. Sudah banyak bantuan yang diberikan berwujud sembako, uang," kata Trijatmik.

Baca juga: Hanya Disuruh Foto Telah Terima Bantuan, tetapi Saya dan Istri Tak Terima Dananya

Penyakitnya sudah sulit ditangani

Sementara itu, Petugas Puskesmas Wonosamudro sekaligus perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Sujatmoko mengatakan, terkait penyakit yang diderita Kinem dari Dinkes Boyolali sebelumnya sudah berusaha untuk merujuknya ke rumah sakit.

Bahkan karena rumah sakit di Boyolali tidak memungkinkan melakukan perawatan, saat itu sempat dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilakukan operasi.

Namun karena kondisi Kinem saat itu tidak memungkinkan, akhirnya oleh keluarga dibawa pulang.

"Kami antarkan (mbak Kinem) di sana dicek seluruh kondisinya, baik di laboratorium, fisiknya dan di Boyolali tidak memungkinkan. Sehingga dirujuk ke rumah sakit di Solo," tandasnya.

"Kita antar juga ke Solo. Bahkan kondisi Mbak Kinem drop. Sehingga dari keluarga, suami Mbak Kinem untuk pulang paksa menolak tindakan operasi," ujarnya.

Karena saat ini kondisi penyakitnya sudah semakin parah, pihaknya mengaku sudah tidak bisa berbuat banyak.

Bahkan pihak rumah sakit terakhir diketahui juga enggan untuk melakukan operasi karena dianggap terlalu beresiko terhadap keselamatannya.

Baca juga: Derita Kinem, Ibu Lima Anak Asal Boyolali 11 Tahun Menderita Kanker

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com