Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Tahun Guru di Pedalaman Pulau Seram Tak Lagi Dapat Tunjangan dan Insentif

Kompas.com - 18/07/2020, 16:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dony Aprian

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Guru yang bertugas di daerah terpencil dan tertinggal di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, sejak dua tahun terakhir tak lagi dapat insentif dan tunjangan dari pemerintah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Timur Sidik Rumaloak menjelaskan, banyak guru yang bertugas di daerah itu masuk dalam kategori daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T).

“Sudah dua tahun guru-guru yang bertugas di daerah terpencil dan pedalaman di sini belum juga mendapatkan insentif dan tunjangan,” kata Sidik saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Baca juga: Oknum Disdukcapil Ambon Sediakan Data NIK Warga untuk Registrasi Kartu SIM Bodong di Makassar

Dikatakan Sidik, faktor penyebab hal itu terjadi karena guru yang bertugas di wilayah tersebut sebelumnya masuk kategori 3T berdasarkan indeks desa kini telah dicabut.

“Setelah kami cek ternyata desa-desa itu tidak masuk lagi dalam indeks desa membangun itu tidak masuk lagi, padahal faktanya kita bisa sendiri,” ungkapnya.

Kendati demikian, kata dia, banyak guru yang masih mengabdi di daerah terpencil dan terisolasi.

Menurut dia, seharusnya pemerintah pusat dapat melihat masalah karena banyak guru yang bertugas di desa terpencil yang butuh perhatian.

“Ini kan harus ada perhatian tidak boleh ada diskriminasi disitu,” ujarnya.

Baca juga: Seorang Kepala Dinas di Maluku Positif Covid-19, Dirawat di RSUP Ambon

Terpisah, seorang guru di Desa Batuasa Kecamatan Werinama, Safriani Tamamala membenarkan jika sudah dua tahun terakhir mereka tidak lagi mendapatkan tunjangan dan insentif guru terpencil.

“Terakhir dapat itu tahun 2018 dan sampai saat ini sudah tidak dapat lagi, termasuk juga tunjangan fungsional sudah tiga tahun kita tidak dapat,” ungkapnya.

Senada dengan Safriani, Werto Wailisahalong mengaku sejak bertugas di SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur ia tidak pernah sekali pun mendapatkan insentif dari pemerintah.

“Kalau saya tidak pernah mendapatkan insentif sebagai guru yang mengajar di daerah terpencil, mungkin karena saya hanya guru honorer ya,” katanya.

Dia berharap, pemerintah memerhatikan nasib guru yang bertugas di daerah terpencil khususnya di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

“Harapannya begitu semoga ada perhatian dari pemerintah, hak-hak kita bisa diberikan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com