Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Seorang Diri, Nenek Berusia 83 Tahun Kehilangan Uang BLT 1,4 Juta, Ini Ceritanya

Kompas.com - 18/07/2020, 16:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Runtikah, seorang nenek berusia 83 tahun asal Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, kehilangan uang bantuan tunai langsung (BLT) sebesar Rp 1,4 juta pada 7 Juli 2020 lalu.

Menurut salah satu tetangga Runtikah, Hadi Nugroho, peristiwa tersebut terjadi saat Runtikah pergi ke kamar mandi. 

Baca juga: Cerita Sedih Lansia 83 Tahun Kehilangan Uang BLT Rp 1,4 Juta, Disimpan Dalam BH di Bawah Bantal

Uang BLT tersebut, kata Hadi, disimpan Runtikah di dalam bra lalu diselipkan di bawah bantal. Namun, saat Runtikah selesai mandi dan kembali ke kamarnya, uang tersebut raib.

"Kalau maaf BH lama kan ada kantongnya, uang disimpan di situ, digulung, ditempatkan di bawah bantal. Mbah Runtikah baru sadar uangnya hilang sore harinya," ujar dia.

Tinggal seorang diri

Rumah Runtikah (83) di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/HANDOUT Rumah Runtikah (83) di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Menurut Hadi, Runtikah telah lama tinggal seorang diri setelah suaminya dan anaknya meninggal.

Untuk bertahan hidup, Runtikah menggantungkan dengan dana bantuan pemerintah serta uluran tangan para tetangga.

Namun, dana BLT yang telah dia simpan justri dicuri seseorang yang tak bertanggung jawab.

Selama pandemi corona, Runtikah terdata sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BLT) Rp 600 ribu per bulan.

 

Kepedulian tetangga

Saat itu, warga membantu Runtikah untuk mencari uang tersebut. Pasalnya, kondisi mata nenek tersebut tak lagi sempurna.

Para tetangga akhirnya tergerak untuk membantu lebih nenek Runtikah.

Baca juga: "Hanya Disuruh Foto Telah Terima Bantuan, tetapi Saya dan Istri Tak Terima Dananya"

"Para tetangga, perangkat dan petugas terkait berusaha mencari, tapi tidak ketemu. Justru dari situ saya semakin tergerak untuk mencari gantinya," tutur Hadi.

Seutas tali

Melihat kondisi Runtikah yang sudah kesulitan untuk melihat, para tetangga membuat petunjuk jalan dari tali.

Tali tersebut agar membantu Runtikah berjalan ke kamar mandi.

"Tetangganya yang setiap hari memberikan nasi, menyiapkan seutas tali dari rumah Mbah Runtikah ke sumur untuk pegangan agar tidak tersesat," kata Hadi.

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com