Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istrinya Dapat Rekomendasi PDI-P di Pilkada, Bupati Sleman Bantah Tudingan Dinasti Politik

Kompas.com - 18/07/2020, 12:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sleman Sri Purnomo membantah membangun dinasti politik setelah istrinya mendapatkan rekomendasi dari PDI-Perjuangan (PDI-P) untuk maju di Pilkada Sleman 2020.

Sri Purnomo mengatakan, orang-orang yang menundingnya membangun dinasti politik tak memahami konsep demokrasi.

Baca juga: Perkembangan Covid-19 di Jatim, Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak dari yang Dirawat

Dinasti politik, kata dia, tak melewati proses pemilihan secara langsung.

"Dinasti itu kan pemberian, tidak melalui sebuah proses pemilihan, kalau di keluarga kami hanya ada lima orang yang memilih, apa artinya lima orang dengan jumlah total masyarakat Sleman sebanyak 750.000," kata Sri di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (18/7/2020).

Sri Purnomo menyebut pihak yang menganggap dirinya ingin membangun dinasti politik adalah orang yang belum dewasa.

Seharusnya, pihak itu paham bahwa kepala daerah dipilih secara langsung oleh masyarakat.

"Demokrasi itu pilihan rakyat, bukan karena turunan. Demokrasi didasarkan dari kapasitas dan kapabilitas," imbuhnya.

Baca juga: Hanya Disuruh Foto Telah Terima Bantuan, tetapi Saya dan Istri Tak Terima Dananya

Sri Purnomo telah menjabat sebagai bupati selama dua periode. Ia diusung Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada Pilkada Serentak 2020, istrinya, Kustini, menjadi bakal calon bupati setelah mendapatkan rekomendasi PDI-P.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com