Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kampung Petani nan Sepi, 6 Siswa SD Buat Video Klip Lagu, Ajak Anak-anak Semangat di Masa Pandemi

Kompas.com - 18/07/2020, 06:05 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -Kreativitas olah vokal terus lahir pada masa pandemi Covid-19.

Dinyanyikan bersama tapi shooting di tempat berbeda-beda, direkam, dikemas bersamaan, diunggah ke media sosial, lantas menerima pujian dari sana-sini.

Kreativitas serupa muncul dari Sanggar Krisna Budaya yang berada pada sebuah perkampungan petani nan sepi di Pedukuhan Karangasem, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Satu Pegawai Positif Corona, ASN di Pemkot Samarinda Bekerja dari Rumah

Enam bocah yang akrab dengan sanggar ini ikut dalam pembuatan klip lagu anak-anak dengan tema seputar corona.

Ada anak bernama Raffa, Amel dan empat teman sebaya lainnya. Sebutlah mereka Dita, Yaya, Ines, dan Fanya. Judul lagunya 'Di Rumah Aja' bikinan Aida Christy, pengajar vokal sanggar.

“Prosesnya hanya memerlukan waktu satu minggu sampai kemudian diunggah,” kata produser klip "Di Rumah Aja", Agustinus Supodo, di sanggar yang juga kediamannya, Jumat (17/7/2020).

Pandemi berdampak pada semua hal. Ini menimbulkan rasa prihatin. Pandemi menghalangi aktivitas anak, mulai dari bermain, berteman, berkreasi dan tentu saja yang utama adalah sekolah. Mereka juga tak bisa ke mana-mana.

Keprihatinan itu melahirkan kreativitas. Muncullah ide mencipta lirik khusus untuk anak-anak agar tetap semangat meski lebih banyak di rumah.

Karenanya, lirik dikemas ringan, sederhana, mudah dicerna dan tentu saja penuh ajakan agar tidak bosan di rumah, sambil menjaga diri sesuai protokol kesehatan selama aktivitas.

Lirik itu diiringi musik yang tidak menghentak, tidak melambai, tetapi terkesan jenaka. Jadilah lagu ini nikmat didengar dan mudah mengundang anak-anak untuk menikmatinya.

“Kami tahu bahwa ada saja anak cukup tertekan karena terbatas aktivitasnya. Karena itu, ini awalnya ditujukan untuk memberi semangat selama tetap di rumah,” kata Agustinus.

Sanggar Krisna Budaya berkecimpung dalam seni tari dan olah vokal. Terletak di perkampungan Pedukuhan Karangasem yang terkesan tenang karena jauh dari hiruk pikuk kota. Di sanggar itu terkadang terdengar lenguh sapi di kejauhan.

Agustinus mengungkapkan, ia dan Aida Christy, mengajak-anak-anak didik mereka untuk menyanyikan "Di Rumah Aja". Kebetulan belakangan ini lagu yang berkembang adalah lagu untuk usia dewasa dengan penyanyi dewasa.

Lagu anak-anak yang sudah sangat jarang pun semakin tenggelam.

“Sedikit sekali yang menyanyikan lagu anak. Lagu anak makin hilang tenggelam. Adik saya punya anak didik di sanggar, lalu dia bikin tema Covid,” kata Agustinus.

Baca juga: Wagub Positif Corona, Kantor Gubernur Kaltim Ditutup

Puji Lestari, orangtua dari Raffa. Menurutnya, kegiatan ini membangkitkan inspirasi bagi anak mereka dan orang lain. Selama ini, anak lebih banyak di rumah. Terbatas kegiatannya.

Hal sama tentu di rasakan anak-anak di Indonesia. Ia berharap, lagu menginspirasi anak lain untuk tetap semangat meski di rumah saja.

“Kami mengharapkan anak tetap semangat utama belajar. Meski di rumah, karena selama ini dibatasi,” kata Puji Lestari.

Amel, pelajar kelas 2 SD Percobaan. Vokalnya terdengar unik ketika menyanyikan "Di Rumah Aja". Ia juga tak canggung menyanyi sambil bergaya.

Ia bercerita, hari-harinya persis seperti lirik yang dinyanyikan. Tidak sekolah, tidak bermain, apalagi jalan-jalan. Ia juga rindu sekolah, guru dan teman-temannya. Semua berganti belajar di rumah bersama orangtua.

Sepanjang waktu di rumah saja selama pandemi ini. Ia dan anak-anak lain mesti mengalahkan bosan dan menahan keluh kesah. Itu situasi yang terus membuatnya sedih. Seperti sepenggal lirik yang dinyanyikannya “Wahai kau corona. Mengapa engkau datang. Yang membuat kami bersedih hati.”

Kegembiraan kembali muncul meski disampaikan lewat menyanyi. Lewat lagu ini pula Amel mengharapkan pandemi cepat berakhir. “Inginnya tidak ada corona,” kata Amel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com