Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Gibran pada Pilkada Solo, Berawal dari Survei, Bersaing dengan Purnomo, hingga Dapat Rekomendasi

Kompas.com - 17/07/2020, 16:32 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

"Acara ini untuk silaturahim dengan Pak Wali Kota, Pak Rudy. Saya kan sudah lama tidak ketemu karena kesibukan beliau. Sudah lama tidak bertukar pikiran, beliau meluangkan waktu sedikit untuk saya," kata Gibran.

Dalam pertemuannya itu, Gibran mengaku membicarakan perkembangan di Solo.  Menurut dia, Rudy merupakan sosok pemimpin yang penduli terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Seperti saya, sudah sangat dimanusiakan. Kita lihat sendiri di Kottabarat misalnya, Markobar dan teman-teman PKL lainnya dialokasikan ke tempat yang lebih baik. Saya sangat apresiatif sekali," kata dia.

Baca juga: Bahas Pencalonan Gibran di Istana, Jokowi Dinilai Salah Gunakan Fasilitas Negara

Dari hasil pertemuannya dengan Ketua DPC PDI-P Solo itu, Gibran menyatakan siap untuk terjun ke dunia politik. Padahal, bos Markobar itu dikenal sebagai seorang yang antipolitik.

Seiring perkembangan, ayah Jan Ethes Srinarendra berubah pikiran. Dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.

"Beberapa tahun terakhir ini, saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Sebagai wujud keseriusannya maju pada Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan akan menyerahkan beberapa bisnis kepada sang adik, Kaesang Pangarep.

Serahkan formulir

Gibran mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Solo, di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019) untuk menyerahkan formulir berkas penugasan untuk maju pada Pilwalkot Solo 2020.

Kedatangan suami dari Selvi Ananda ke DPC PDI-P Kota Solo juga untuk menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDI-P.

"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P. Insya Allah, saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," kata Gibran.

Sayang, peluang Gibran untuk maju di bursa Pilwalkot Solo 2020 melalui DPC PDI-P Kota Solo sudah tertutup.

Hal ini merujuk pada Peraturan Partai No 24 Tahun 2017. Peraturan itu mengamanatkan melalui Pasal 9, 10 dan 11 bahwa DPC yang memperoleh suara pileg mencapai di atas 25 persen, maka menggunakan sistem atau mekanisme rekrutmen dan seleksi penjaringan tertutup.

Baca juga: Resmi Diusung pada Pilkada Solo, Gibran Ucapkan Terima Kasih ke Megawati

Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota DPC PDI-P Kota Solo Putut Gunawan mengatakan, sistem penjaringan tertutup tidak ada pendaftaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com