Pemprov Jambil Lakukan Beberapa Hal Ini untuk Menangani Covid-19

JAMBI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jambi menambah ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Raden Mattaher.

Sementara itu, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jambi semakin meningkat.

"Penambahan ini sebagai kesiapan untuk menanggulangi Covid-19. Kita harap tidak ada lagi penambahan kasus," kata Penjabat Sekretaris Daerah Jambi Sudirman usai peresmian Gedung Isolasi Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi, Jumat (17/7/2020).

Sudirman mengatakan, ruang isolasi yang lama hanya menampung 9 pasien.

Dengan demikian, apabila ada penambahan pasien positif, maka ruang yang tersedia dapat siap digunakan pasien untuk menjalani perawatan.

Selain penambahan ruang isolasi, menurut Sudirman, Pemprov Jambi juga memberikan upah yang layak bagi tenaga medis yang berjuang di garis depan melawan Covid-19.

Pemprov menyerahkan insentif tenaga medis untuk dua bulan, yakni Maret dan April 2020.

Untuk sebulan, tenaga medis menerima insentif berbeda.

Dokter spesialis menerima Rp 15 juta, lalu perawat Rp 7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya menerima Rp 5 juta.

"Kita harap secepatnya nanti bisa ditransfer langsung kepada yang menerima. Langsung untuk 2 bulan. Semoga cukup untuk kebutuhan tenaga medis," kata Sudirman lagi.

Sementara itu, Direktur Umum Rumah Sakit Raden Mattaher Fery Kusnadi mengatakan, anggaran pembangunan isolasi center RSUD Raden Mattaher berasal dari refocusing APBD Provinsi Jambi.

Fery menuturkan, ruang isolasi terdiri dari 10 tempat tidur pada ruangan tekanan negatif.

Lalu 4 tempat tidur TB MDR di ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator, dan 8 tempat tidur dengan tekanan negatif tanpa ventilator.

Menurut data Gugus Tugas Provinsi Jambi pada Kamis kemarin, jumlah suspect 2.178 orang.

Kemudian kemudian pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 125 pasien.

Sedangkan jumlah pasien sembuh sebanyak 95 orang.

Kemudian jumlah pasien meninggal 2 orang dari Kabupaten Kerinci dan Batanghari.

Juru Bicara Gugus Tugas Jambi Johansyah mengatakan, hasil kesepakatan rapat Gugus Tugas  Provinsi Jambi disepakati bahwa akan dilakukan rapid test 350 orang di kabupaten/kota pada pekan depan.

Kedua, penjagaan pada pintu masuk ke Provinsi Jambi perlu diaktifkan kembali.