KOMPAS.com - Impian Achmad Purnomo untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) pupus.
Kepastian kabar itu setelah dirinya diminta menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (16/7/2020).
Saat bertemu dengan presiden tersebut, ia diberitahu jika rekomendasi dari partai berlambang banteng itu jatuh di tangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Ketika mendapat kabar itu dirinya hanya bisa pasrah dan berusaha menerima kenyataan.
"Iya, gimana lagi. Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran). Sikonnya begitu kok," ujar Purnomo saat dihubungi wartawan, Kamis.
Baca juga: Dipanggil ke Istana, Purnomo: Diberitahu Pak Jokowi yang Dapat Rekomendasi Gibran sama Teguh
Meski tidak dijelaskan pertimbangan partai memilih Gibran, namun ia meyakini hal itu tidak terlepas dari sosoknya yang merupakan anak seorang presiden.
"Iya yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden. Kedua barang kali masih muda. Saya kan sudah tua mungkin begitu. Iya tidak tahu pertimbangan DPP apa, yang tahu DPP kenapa yang diberi rekomendasi Mas Gibran," sambung dia.
Meski kekecewaannya setelah mendengar kabar itu tidak bisa ditutupi, namun hingga saat ini dirinya mengaku belum memutuskan langkah selanjutnya yang akan dilakukan.
Saat disinggung terkait peluang maju dari partai lain, ia mengaku belum memikirkan dan terlihat sudah pesimis.
Selain karena usianya sudah tua, ia berkeyakinan partai lain pasti akan memilih calon lainnya daripada harus mengusungnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan