Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Viral 4 Siswi Menyeberangi Sungai Deras, Ada yang Terjatuh dan Hampir Hanyut

Kompas.com - 17/07/2020, 15:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan beberapa siswi di Pulau Seram, Maluku, nekat menyeberangi sungai yang mengalir deras, viral di media sosial pada Jumat (17/7/2020).

Dalam video itu, terlihat empat siswi susah payah menyeberangi aliran sungai yang deras. Mereka terlihat mengenakan seragam lengkap.

Salah satu di antara mereka berhasil menyeberangi sungai tersebut. Setelah meletakkan tasnya di tempat aman, siswi itu kembali membantu tiga teman lainnya.

Mereka pun kembali berusaha menyeberangi sungai. Salah satu siswa terjatuh dan nyaris terseret arus. Beruntung, ia masih bisa berdiri dan menyeberang.

Video berdurasi 53 detik itu diunggah akun Facebook Lissa Tanamal di Facebook. Dalam unggahannya, Lisa menulis, siswa tersebut telah menunggu selama tiga jam agar bisa menyeberang.

Baca juga: Orang Bilang Belajar di TV dan Ponsel, Bagaimana Mau Beli, Makan Saja Kami Susah

Siswi SMPN 16 Seram Bagian Timur

Berdasarakan penelusuran Kompas.com, video itu diambil di Sungai Ulil, perbatasan antara Desa Tobo dan Desa Batuasa, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Guru SMP Negeri 16 Seram Bagian Timur, Werto Wailissahalong membenarkan empat siswi itu merupakan muridnya.

Video itu diambil pada Kamis (16/7/2020).

“Itu siswa saya, mereka menyeberangi sungai itu kemarin,” kata Werto kepada Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Menurut Werto, siswa di wilayah itu telah mulai bersekolah seperti biasa sejak 13 Juli 2020.

 

Empat siswa itu, kata dia, berasal dari Desa Tobo. Mereka harus menyeberangi sungai untuk bisa menjangkau sekolah di Desa Batuasa.

“Itu para siswa setiap hari berjalan kaki menyusuri pantai yang bergelombang tiga kilometer sebelum menyeberangi sungai itu,” katanya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tak bisa berbuat banyak

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seram Bagian Timur Sidik Rumaloak juga membenarkan video itu diambil di Desa Tobo, Kecamatan Werinama.

Tapi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seram Bagian Timur tak bisa berbuat banyak terkait masalah itu.

Baca juga: Kisah Siswa di Pulau Seram, Jalan Kaki 3 Kilometer hingga Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Demi Bisa Sekolah

Sebab, akses jalan atau jembatan bukan tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Yang jelas kami mendorong agar masalah ini bisa dapat segera diselesaikan," kata Sidik.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Seram Bagian Timur Constansius Kolatfeka mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

Sebagai wakil rakyat, Constansius meminta pemerintah daerah menangani masalah tersebut.

"Dalam kasus ini negara dan pemerintah daerah harus hadir, agar masyarakat bisa menadpatkan rasa keadilan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com