KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU) membongkar komplotan pencuri sepeda motor antarnegara. Para pencuri itu menjual barang curiannya ke Timor Leste.
Kasat Reskrim Polres TTU AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, dalang di balik aksi pencurian itu merupakan seorang guru aparatur sipil negara berinisial SM.
"Pelaku yang berprofesi sebagai guru itu kita amankan di kediamannya di Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, dia pelaku utama berperan menunjukkan," ungkap Sujud saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (17/7/2020).
Guru berinisial SM itu bertugas menunjukkan sepeda motor yang akan dicuri.
Kronologi penangkapan
Komplotan ini terbongkar setelah polisi mendalami kasus pencurian sepeda motor di Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, TTU, pada September 2019.
Baca juga: Kisah Pengemudi Jip di Bromo Bertahan Saat Pandemi, Banting Setir Jualan Sayuran dan Ikan
Saat itu, empat pencuri berinisial AK, OOL, S, dan J, mencuri sepeda motor milik Ino da Silva di Desa Naiola.
Ia mematahkan kunci stir dan memutus kabel sepeda motor Honda Beat milik korban. Motor itu pun dibawa kabur.
Pemilik motor pun mengetahui aksi tersebut dan mengejar empat pencuri itu sampai Kilometer 7, Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu.
Karena ketakutan, para pencuri meninggalkan sepeda motor hasil curian dan sepeda motor mereka di lokasi tersebut.
Korban pun melaporkan kejadian itu ke Polres TTU. Usai menerima laporan, polisi melakukan pengembangan dan menangkap OOL di Atambua, Kabupaten Belu pada 19 September 2019.