Banjir Rendam 10 Kecamatan di Kabupaten Wajo, 50.349 Jiwa Terdampak

WAJO, KOMPAS.com – Sebanyak 10 Kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terendam banjir setinggi 3,5 meter.

Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Sulsel Andi Wahid mengatakan, banjir disebabkan tanggul Sungai Walanae jebol akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.

“Banjir di Kabupaten Wajo ini merendam 47 desa dan 22 kelurahan, diperparah dengan banjir kiriman dari kabupaten tetangga,” katanya, Kamis (17/7/2020) malam.

Baca juga: Banjir Bandang Luwu Utara, Gubernur Sulsel Fokus Penyelamatan dan Logistik

Andi Wahid merinci, sebanyak 16.691 KK atau 50.349 jiwa terdampak.

"123 KK atau 399 jiwa mengungsi di rumah kerabat, dan 178 KK atau 600 jiwa di lokasi pengungsian," tuturnya. 

Selain merendam rumah warga, lanjutnya, banjir membuat sebuah jembatan di ruas jalan Maroanging, Kampung Nyelle Dusun Bila, Desa Lapaukke, Kecamatan Pammana ambruk.

"Tanggul Sungai Walennae di Desa Ujungpero Kecamatan Sabbangparu jebol sepanjang 10 meter, 7 rumah warga rusak, 2 sekolah rusak,” katanya.

Baca juga: Tampung Pengungsi Banjir Bandang, Pemkab Luwu Utara akan Bangun Rumah Sementara

Dia menambahkan, saat ini tim BPBD Kabupaten Wajo tengah membantu warga yang dilanda banjir.

"Tim sudah membuat tempat pengungsian, dapur umum dan menyediakan kebutuhan para korban bencana banjir," pungkasnya.