Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP di Cianjur Sulap Ilalang Jadi Tinta, Sabet Juara Tingkat Dunia

Kompas.com - 17/07/2020, 06:54 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jika selama ini rumput ilalang atau alang-alang hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak, namun, di tangan pelajar SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, gulma di lahan pertanian itu mampu disulap menjadi tinta spidol.

Bahkan, kreativitas siswa-siswi SMP Islam Cendekia Cianjur (SICC) ini mampu menuai prestasi di kancah internasional dengan menyabet juara ketiga Malaysia Technology Expo (MTE) tahun lalu.

Adalah Aqilah Salma (14), Wanda Nurhidayah (14), M Al-Darrel (14), Dafa Wardana (14), dan M Hafid Arrasyid (14), lima orang siswa prestatif yang mampu berinovasi membuat tinta ramah lingkungan tersebut.

Baca juga: Borong 4 Penghargaan Inovasi Daerah dalam Tatanan Baru, Bupati Trenggalek Tak Pernah Berharap

Dituturkan Ilham Argiansyah (25), pembina ekstrakurikuler sains SICC, ide awal pembuatan tinta spidol berbahan dasar ilalang ini berasal dari siswa.

Siswa awalnya bereksperimen untuk mengisi kegiatan positif di luar jam pelajaran sekolah.

“Melakukan percobaan beberapa kali dengan bahan yang berbeda-beda, hingga menemukan formula dari ilalang ini,” ucap Ilham saat ditemui Kompas.com di sekolah, Selasa (14/7/2020).

Ada pun memilih alang-alang sebagai bahan dasarnya karena rumput yang punya nama ilmiah Imperata cylindrica ini banyak ditemui di sekitar lingkungan sekolah.

“Cara pembuatannya, ilalang yang sudah dikeringkan dan dipotong-potong kemudian dibakar, dan hasil pembakarannya lantas dicampur dengan zat atau cairan kimia tertentu hingga menjadi tinta berwarna hitam,” ujar dia.

Produk ramah lingkungan

Menurut Ilham, tinta berbahan dasar ilalang ini diklaim ramah lingkungan karena tidak mengandung zat yang berpotensi memberikan dampak buruk bagi kesehatan sebagaimana yang terkandung dalam tinta spidol biasa.

Penggunaan bahan alternatif ini juga bisa menjadi cara mengurangi keberadaan limbah ilalang yang kerap menimbulkan bau tak sedap bagi lingkungan.

Akan tetapi, inovasi yang dihasilkan ini, menurutnya, masih harus disempurnakan terutama dalam hal kualitas ketajaman tinta.

“Warna hitamnya tidak begitu pekat, agak pudar. Namun, tidak mudah luntur. Jadi, harus disempurnakan terus, kadarnya (campuran zat kimia) harus ditingkatkan, tingkat karbonnya juga,” ujar dia.

Ke depan, pihaknya akan bereksperimen untuk menghasilkan tinta spidol warna.

“Sedang terus mencari formulanya,” ucap Ilham.

Prestasi internasional

Inovasi tinta berbahan dasar ilalang yang diciptakan lima siswa SMP Islam Cendekia Cianjur ini telah mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com