Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Pemburu di TN Way Kambas, Sengaja Bakar Hutan untuk Mudahkan Perburuan (1)

Kompas.com - 17/07/2020, 06:45 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bakar hutan untuk pancing buruan

Dari perkenalannya dengan sejumlah pemuda di kampung yang berada di dalam kawasan TNWK itu, Suratno mendapatkan ‘ilmu’ berburu.

Termasuk cara memancing kawanan rusa agar mudah diburu. Salah satunya dengan membakar hutan.

“Bukan katanya lagi (membakar hutan). Tapi, ya memang begitu caranya,” kata Suratno.

Area hutan yang dibakar, kata Suratno, adalah area padang rumput yang menjadi lokasi kijang mencari makan.

Jika rumput atau ilalang terlalu tinggi, tambah Suratno, kijang tidak akan terlihat.

Pembakaran area padang rumput itu juga dilakukan untuk memancing kijang muncul, terlebih di musim kemarau. Suratno mengatakan, rumput lama dibakar agar tumbuh tanaman baru.

“(rumput) dibakar, kalau musim kemarau kan rumputnya kering. Makanya dibakar dulu, jadi nanti tumbuh rumput baru yang segar. Nah, nanti menjangan (kijang) ini berdatangan,” kata Suratno.

Baca juga: Detik-detik Pemburu Tersesat di Hutan Papua Ditemukan, Dengar Namanya Dipanggil

Sekali berburu, 5 lokasi dibakar

Dalam satu kali berburu, Suratno tidak membakar tidak hanya satu lokasi. Namun bisa lebih dari tiga sampai lima lokasi, tergantung seberapa lama dia dan rombongannya berada di dalam kawasan hutan.

“(lokasi) yang ini kita bakar, lalu pergi (berburu) di tempat lain. Nanti, kalau lokasi yang tadi dibakar udah tumbuh rumput baru, kita ke sana lagi. Seminggu biasanya udah tumbuh lagi,” kata Suratno.

Sunarto mengadegankan kembali saat dia membakar ilalang dan rumput kering. Hanya bermodalkan korek api, rumput yang kering langsung terbakar hebat dan meluas begitu disulut api.

Metode pembakaran area makan kijang itu diamini Misngat (53) salah satu mantan pemburu lainnya yang kini telah menjadi anggota pengamanan swadaya masyarakat untuk konflik gajah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com