Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mayat Bayi dengan Tangan Putus di Tengah Hutan, Dibuang Ibu Lalu Digigit Anjing

Kompas.com - 17/07/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga Tasikmalaya dikejutkan dengan penemuan mayat bayi yang digondol anjing di dekat hutan dekat perkampungan Parungponteng.

Saat ditemukan, dua tangan bayi tesebut sudah hilang karena digigit anjing dan ditemukan luka di bagian kepala, punggung, serta tali pusar putus.

Bayi yang baru dilahirkan tersebut ternyata dibuang oleh sang ibu yang belum siap memiliki anak hasil hubungannya dengan sang kekasih.

Baca juga: Misteri Mayat Bayi dengan Tangan Putus Terungkap, Ibunya Pegawai BUMN, Dibuang Usai Dilahirkan di Toilet

Sang ibu adalah AN (20) karyawan keuangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebuah perusahaan BUMN di wilayah Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.

Ia melahirkan bayinya seorang diri di toilet kantornya pada Senin (13/7/2020).

Setelah bayinya lahir, AN membiarkan anaknya tergeletak di lantai toilet hingga tak bergerak.

Setelah memastikan bayinya sudah meninggal, AN memasukkan darah dagingnya itu ke sebuah kantong plastik. Kantong plastik berisi mayat bayi itu kemudian ia masukkan kembali ke dalam tas.

Baca juga: Cari Kayu Bakar, Warga Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik

Keesokan harinya, Selasa (14/7/2020) AN menguburkan bayinya di area hutan dekat dengan perkampungan di daerah Parungponteng.

Mayat bayi tersebut dikubur tak terlalu dalam hingga akhirnya bisa digali dan digigit seekor anjing.

Keberadaan bayi tersebut kemudian diketahui Rahman warga sekitar. Ia kemudian memberitahu ke rekannya yang bernama Eem yang sedang menggarap lahan persawahan.

Mereka berdua pun segera mencari mayat bayi yang digondol anjing itu. Saat ditemukan, dua tangan bayi tersebut telah hilang dan ada luka di punggung dan kepala.

Baca juga: Anak Kos Mengeluh Sakit, Tetangga Bantu Cari Kartu Identitas di Lemari, Malah Ketemu Mayat Bayi

Oleh saksi, mayat bayi tersebut kemudian dimandikan dan dimakamkan dibantu warga lain yang bernama Badrudin.

Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan mengatakan bayi yang dibuang AN adalag hasil hubungannya di luar pernikahan dengan sang pacar.

AN juga mengaku belum siap menerima kelahiran bayi tersebut.

Baca juga: Nelayan di Kerinci Temukan Mayat Bayi Mengapung di Sungai

"Barang yang disita dari tersangka AN antara lain satu stel baju tidur lengan panjang, satu buah CD, satu buah tas warna merah, satu buah parang dan satu selimut warga biru. Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat pasal 80, 341, 348 UU RI no 35 tahun 2014 terancam 7 tahun penjara," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com