Meski tak bisa memastikan, Rudy menduga nama-nama yang diundang adalah mereka yang akan mendapatkan rekomendasi.
"Pak Purnomo tidak diundang. Yang diundang berarti yang kira-kira dapat rekomendasi itu. Namun, posisinya di mana saya belum tahu. Saya ndak omong soal itu. Karena kalau saya omong kan harus dengan data yang otentik," tandas dia.
Baca juga: Di Balik Surat Mundurnya Purnomo di Pilkada Solo, Dibuat Tiga Pekan Lalu, Ini Alasannya
Saat dikonfirmasi, Gibran memilih tak banyak berkomentar.
Namun, putra sulung Presiden Jokowi itu membenarkan telah mendapatkan undangan pengumuman rekomendasi.
"Nggih. Tadi undangannya (pengumuman rekomendasi) sudah diserahkan Pak Frenky DPC ke saya," kata Gibran, Kamis (16/7/2020).
"Saya mohon doanya aja agar semua dilancarkan," lanjut Gibran.
Baca juga: Kembalinya Purnomo Usai Ditolak Mundur dari Arena Pilkada Solo, Tetap Jadi Rival Gibran
Sementara itu, Achmad Purnomo bicara terkait namanya yang tak diikutkan dalam undangan pengumuman rekomendasi. Justru nama bakal calon wakilnya, Teguh Prakosa yang diundang.
Namun ia bercerita, Kamis (16/7/2020), Achmad Purnomo telah dipanggil ke Istana.
Di sana ia diberitahu oleh Presiden Jokowi jika pasangan yang maju dalam Pilwalkot Solo 2020 bukan dirinya, tetapi Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
"Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh (Gi-Guh). Bukannya Pu-Guh, tapi Gi-Guh," kata Purnomo saat dihubungi wartawan.
Pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo itu mengatakan masih melihat situasi.
"Saya sudah tua, tidak ada yang berminat ke saya," kata Purnomo ketika ditanya opsi maju melalui partai di luar PDIP jika tak direkomendasikan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.