Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Korban PHK Bertahan Hidup Minum Air Putih, Tetangga Sebut Sering Dapat Bantuan

Kompas.com - 16/07/2020, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

Sempat diajak kerja jadi buruh bangunan

Sementara itu Ketua RT 005 RW 016 Baloi Kolam Kelurahan Sungai Panas Kecamatan Batam Kota, Soilangon Harahap yang mengaku kaget dengan pernyataan Foa.

Menurutnya selama ini Foa selalu mendapatkan perhatian dari warga sekitar.

"Saya sebagai RT saja kaget, sebab selama ini Foa selalu diperhatikan warga sekelilingnya," kata Soilangon.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Soilangon sempat mengklarifikasi kejadian yang menimpa Foa.

Baca juga: Polisi Temukan 2.389 Ponsel BM di Batam

Menurutnya, tunggakan kontrakan Foa selama tiga bulan sudah terbayar termasuk utang Foa di warung depan rumahnya.

"Saya langsung kontak pemeilik rumah dan pemilik rumah mengatakan tunggakan Foa hanya satu bulan bulan tiga bulan. Begitu juga dengan utang di warung depan rumahnya, juga sudah dibayarkan," terang Soilangon.

Ia juga mengaku telah mengajak Foa bekerja sebagai buruh bangunan. Namun Foa masih berharap tetap bekerja sebagai satpam seperti pekerjaan sebelum dia di-PHK.

"Terakhir Foa sudah kami ajak untuk bekerja sebagai buruh bangunan, namun beliau masih berharap bisa bekerja sebagai sekuriti, makanya sampai saat ini Foa belum juga mendapatkan pekerjaan," kata Soilangon.

Baca juga: Batal Maju Pilkada Batam Via Jalur Independen, Eks Staf Ahli Ahok Rian Ernest Dilirik Golkar

"Yang jelas kami para warga mengaku kaget dengan apa yang dialami Foa, kami berharap Foa bisa segera mendapatkan pekerjaan sesuai yang dinginkannya," tutup Soilangon.

Soilangon juga memastikan jika Foa dan keluarganya telah mendapatan bantuan dari pemerintah mulai dari tahap pertama hingga tahap ketiga.

Belakangan, keluarga Foa juga mendapatkan bantuan sembako dari Budha Tzu Chi.

Hal senada juga disampaikan oleh Martini. Ia mengatakan warga sekitar merasa telah banyak membantu Foa dan sama sekali tidak menelantarkan Foa beserta keluarganya.

Baca juga: Bea Cukai Tangkap Speedboat Pembawa Ribuan Ponsel Ilegal dari Batam

"Kami kaget mendengar informasi ini, sebab selama ini Foa dan keluarganya selalu kami berikan bantuan, meskipun bantuan itu seadanya, paling tidak tetap terperhatikan," kata Martini, warga Baloi Kolam.

Martini juga kecewa dengan pengakuan Foa yang mengatakan sempat tidak makan. Menurut Matini selama ini Foa a mendapatkan makanan dari tetangga meski hanya lontong sayur untuk mereka sekeluarga.

"Tapi ya sudahlah, mungkin itu bisanya mereka dan keluarga. Sebab jika benar-benar ingin mencari pekerjaan, buruh bangunan pun bisa, sebab hampir rata-rata bapak-bapak di sini kerjanya buruh bangunan," terang Martini.

SUMBER: KOMPAS.com (Penuli: Hadi Maulana | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com