Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Bayi dengan Tangan Putus Terungkap, Ibunya Pegawai BUMN, Dibuang Usai Dilahirkan di Toilet

Kompas.com - 16/07/2020, 16:06 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - AN (20), seorang perempuan muda sekaligus pegawai salah satu perusahaan BUMN di wilayah Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, ditangkap polisi seusai membuang bayi yang dilahirkannya sendiri di sebuah toilet kantornya sendiri, Senin (13/7/2020) lalu.

Perempuan asal Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya ditangkap polisi setelah diketahui membuang bayi hasil hubungan gelapnya selama ini dengan sang pacar.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan mengatakan, bayi yang dilahirkan di toilet kantor pelaku tersebut bermula saat perutnya merasa mulas dan pergi ke kamar kecil.

Baca juga: Pemobil Ugal-ugalan yang Tabrak Brigadir Andi hingga Tewas Ternyata Pekerja Serabutan yang Sedang Mabuk

Dibuang ke hutan

Pelaku melahirkan sendiri di toilet kantornya dan secara sengaja membiarkan bayinya tergeletak sampai akhirnya tak bergerak.

Pelaku pun langsung memasukan bayinya yang sudah meninggal ke dalam sebuah kantong plastik dan memasukannya lagi ke dalam tas.

"Pelaku menunggu esok harinya dan menguburkan bayi tersebut di area hutan dekat dengan perkampungannya daerah Parungponteng," jelas Siswo kepada wartawan, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Cari Kayu Bakar, Warga Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik

Digigit anjing, dua tangannya hilang

Siswo menambahkan, bayi yang dikubur tak terlalu dalam tersebut akhirnya ditemukan seorang warga seusai seekor anjing yang dibawanya menggigit dan membawa mayat bayi dengan kedua tangannya sudah hilang.

Mayat tersebut ditemukan oleh Rahman dan memberikan informasi kepada Eem yang saat itu sedang menggarap lahan persawahan, dan saksi pun secara langsung mencari mayat itu dan menemukannya.

"Menemukan mayat laki-laki dan kondisinya ada luka pada bagian kepala, luka punggung, kedua tangan tidak ada hingga tali pusar putus," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com