Pasien Covid-19 Tertua di Bali Berusia 84 Tahun Sembuh

JEMBRANA, KOMPAS.com - Seorang pasien virus corona berusia 84 tahun di Jembarana, Bali, dinyatakan sembuh, Rabu (15/7/20020).

Direktur RSU Negara, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha mengatakan, pasien tersebut tercatat sebagai pasien tertua di Bali.

Pasien asal Desa Berambang, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, ini dirawat di RS sejak 13 juni 2020.

Dengan sembuhnya pasien ini, Parwatha berharap memberikan semangat bagi pasien lainnya yang hingga kini masih menjalani perawatan.

Baca juga: Bantah Tambahan Kasus Covid-19 karena New Normal, Gubernur Bali: Itu dari Klaster Pasar

Selain itu, menambah semangat serta dukungan moril bagi seluruh jajaran RS dan petugas medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di RSU Negara.

Kesembuhan pasien tersebut diketahui setelah tes swab dua kali dengan hasil negatif.

Selain lansia itu, seorang pasien wanita berusia 46 tahun juga dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dua pasien ini tertular positif dari klaster pulang kampung seorang warga Denpasar ke Desa Kaliakah.

Sedangkan satu orang lagi yang dinyatakan sembuh yakni anak berusia 11 tahun asal Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.

Anak ini menyusul kesembuhan ayahnya yang sebelumnya juga dirawat dan sudah dipulangkan pada 13 Juli.

“Ketiganya dinyatakan sembuh dari hasil swab negatif tanggal 10 dan 13 juli 2020," kata Parwatha, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/7/2020).

Parwatha mengaku bersyukur atas kesembuhan ketiga pasien hari ini.

Terutama kesembuhan seorang lansia berusia 84 tahun, mengingat secara fisik dan usia tentu lebih rawan dibandingkan pasien lainnya yang usianya masih muda.

Baca juga: Kronologi Pasien Kabur dari Rumah Sakit, Loncat dari Lantai Tiga lalu Jatuh di Atas Kanopi

Dengan demikian, saat ini RSU Negara tinggal merawat lima orang lagi pasien positif Covid-19.

Dua di antaranya masih ada hubungan kekerabatan dengan pasien wanita 46 tahun yang dinyatakan sembuh.

Sementara itu, secara kumulatif pasien Covid-19 di Jembrana sebanyak 51 orang pada 15 Juni 2020. Dari jumlah tersebut, 43 orang sudah dinyatakan sembuh.