Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena Panik Dia Langsung Menarik Tubuh Bayinya, Sayangnya Keluar Tanpa Kepala"

Kompas.com - 16/07/2020, 15:39 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang bayi meninggal dengan kepala tertinggal di dalam rahim ibunya, Minggu (12/7/2020).

Kejadian itu bermula saat ibu bayi tersebut, EW sekitar pukul 08.00 Wita mengikuti acara di rumah saudara di kampungnya di Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka.

Pukul 19.00, ibu itu pulang ke rumah. Dalam kondisi hamil dia berjalan kaki sambil menggendong anaknya yang berusia tiga tahun.

Baca juga: Kepala Bayi Tertinggal Dalam Rahim Saat Ibu Berusaha Melahirkan Sendirian

Jarak dari tempat acara ke rumah itu diperkirakan 500 meter. Kondisi jalan tanjakan.

Setibanya di rumah, ibu itu mengeluh kelelahan.

Kemudian, sekitar pukul 20.00, ibu ini pergi ke toilet untuk buang air kecil.

Karena terlalu lama, anak kandungnya memanggil tetapi tidak menyahut. Ia juga melarang anaknya tidak mengikuti.

Baca juga: Bayi dengan Kepala Tertinggal di Rahim Lahir Prematur, Ibu Kelelahan Jalan Kaki

 

Pada pukul 02.00, ia kembali ke toilet hendak buang air kecil. Namun, bukan buang air kecil, ia malah melahirkan.

"Karena panik, ia langsung menarik tubuh bayinya. Sayangnya, bayi keluar tanpa kepala," ujar Kapolsek Kewapante, Iptu Margono kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis pagi.

Margono menuturkan, ibu itu menyimpan tubuh bayi dalam plastik merah dan digantung di atap WC.

Pukul 08.05, sang ibu dan bidan desa ke Puskesmas Hewokloang dan langsung mendapat pertolongan medis. (Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com