Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Babi di Ende Mati Diserang Flu Babi Afrika

Kompas.com - 16/07/2020, 07:13 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


ENDE, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, NTT, Marianus Alexander mengatakan, 469 babi di daerah itu mati akibat diserang flu babi Afrika atau african swine fever (ASF).

Marianus menuturkan, kecamatan Maukaro tercatat pada angka tertinggi berdasarkan hasil rekapitulasi petugas pusat kesehatan hewan.

Kemudian disusul kecamatan dalam kota yakni, Kecamatan Ndona, Kecamatan Detusoko, dan beberapa kecamatan lainnya.

Baca juga: 878 Babi di Palembang Terserang ASF, Dokter Sebut Masih Layak Konsumsi

"Gejalanya memang sudah menciri ke virus ASF. Karena ciri-ciri itu seperti demam, tidak mau makan, ada cairan yang keluar dari dubur dan ada beberapa yang keluar dari mulut dan hidungnya," kata Marianus, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Marianus mengatakan, untuk memastikan penyebab kematian ratusan babi tersebut, pemerintah kini tengah menunggu hasil uji laboratorium sampel yang dikirim.

Selanjutnya, proses pencegahan akan diperketat, agar penyebaran virus tidak meluas.

Marianus mengimbau, seluruh peternak untuk menerapkan sistem bio security atau tata cara sanitasi yang baik.

"Ada dua penyebab yang kami duga seperti colera dan virus ASF. Tetapi, kami masih tunggu hasil laboratoriumnya seperti apa. Kalau sesuai ciri-cirinya memang sudah menjurus ke ASF," ungkap Marianus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com