KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menunjukan adanya peningkatan aktivitas pada Rabu (15/7/2020).
Menyikapi hal itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Karangetang Yudia Prama melarang masyarakat untuk mendekati kawasan puncak dengan radius 2,5 kilometer.
Pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal sekitar kawasan gunung tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," jelasnya.
Baca juga: Suara Gemuruh Gunung Karangetang Terdengar Disertai Embusan Asap Setinggi 200 Meter
Dijelaskan Yudia, pada Rabu mulai pukul 00.00-06.00 Wita aktivitas Gunung Karangetang terpantau meningkat.
"Pada pukul 04.15 Wita terasa gempa bumi tektonik skala I MMI," terangnya.
Selain gempa, menurutnya juga terlihat munculnya kepulan asap bertekanan kuat yang terjadi pada kawah utama dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter.
Kondisi serupa juga terjadi pada kawah dua. Dari pengamatan yang dilakukan terpantau mengeluarkan asap putih tebal dan tekanan gas agak kuat lebih kurang 25 meter.
"Saat itu juga mengeluarkan suara gemuruh lemah sampai sedang sering terdengar, disertai embusan asap putih kelabu tebal lebih kurang 150-200 meter," terangnya.
Terkait dengan adanya peningkatan aktivitas gunung tersebut, Yudia mengatakan statusnya saat ini berada pada level III atau siaga.
Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Khairina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.