Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teringat Anak dan Takut Biaya RS, Ibu Positif Covid-19 yang Baru Saja Melahirkan Kabur Hendak Naik Ojek

Kompas.com - 16/07/2020, 05:23 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang ibu yang dinyatakan positif Covid-19 kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Selasa (14/7/2020).

Detik-detik kaburnya ibu tersebut terekam dari kamera CCTV.

Terlihat ia keluar dari rumah sakit dan menghampiri sejumlah tukang ojek di depan lokasi.

Sontak para tukang ojek pun berhamburan ketika mengetahui si ibu adalah pasien Covid-19. Lebih-lebih petugas mendatangi ibu tersebut dengan ber-APD lengkap.

Baca juga: Kronologi Pasien Covid-19 Kabur dari RSSA Malang, Habis Melahirkan 2 Hari Sebelumnya

Teringat anak

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Ibu tersebut diketahui baru saja melahirkan anak kembar dua hari sebelum kabur dari rumah sakit.

"Pasien merupakan pasien isolasi Covid-19 dengan status confirm Covid-19 pasca-persalinan. Pada hari Minggu, 12 Juli 2020 dilakukan tidakan operasi caesar," kata Direktur RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Kohar Hari Santoso.

Selain memiliki bayi kembar, ia juga masih memiliki anak lainnya.

Lantaran dinyatakan positif Covid-19, sang ibu harus dipisahkan dari anak-anaknya untuk menjalani isolasi.

"Selain itu keadaan psikis pasien yang mengkhawatirkan putra-putrinya yang ada di rumah. Karena tidak bisa bertemu siapa-siapa di ruang isolasi," ungkap Kohar.

Baca juga: Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?

Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.

Takut tak bisa bayar rumah sakit

Selama diisolasi sang ibu ditempatkan di kamar VIP.

Hal itu membuatnya cemas, ia khawatir tak bisa membayar biaya perawatan rumah sakit.

Pasien tak tahu jika ia dirawat secara gratis.

"Pasien ditempatkan di ruang isolasi RSSA eks paviliun VIP, sehingga tipe kamar dengan standar VIP. Dengan fasilitas yang ada pasien merasa hal ini di luar kemampuannya jika nantinya akan ada tagihan atau billing dari RSSA," jelas dia.

Kini, pasien sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...

Rumah sakit perketat pengawasan

Ilustrasi melarikan diri.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi melarikan diri.
Menyusul kejadian itu RSSA Malang memperketat pengamanan.

"Pintu keluar masuk pasien dan tenaga kesehatan yang akan bertugas sudah dibedakan sehingga untuk pengawasan keluar masuk akan diperketat. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Kohar Hari Santoso.

RSSA Kota Malang aktif memberikan informasi yang lengkap tentang Covid-19 kepada pasien dan keluarganya.

Hal itu dilakukan supaya mereka memahami hak dan kewajiban selama berada di ruang isolasi.

"Komunikasi efektif kepada pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang isolasi akan ditingkatkan sehingga baik pasien dan keluarga memahami betul hak dan kewajiban pasien saat berada di ruang isolasi terkait Covid-19," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com