Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kali Banjir dalam 2 Bulan di Luwu, Wagub Sulsel Minta Sungai Dinormalisasi

Kompas.com - 15/07/2020, 19:24 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyatakan, Kabupaten Luwu enam kali dilanda banjir dalam dua bulan.

Karenanya, Andi Sudirman meminta Pemerintah Kabupaten Luwu menormalisasi sungai untuk penanggulangan banjir.

“Ini Kabupaten Luwu, sudah enam kali dilanda banjir dalam dua bulan. Ini harus segera dilakukan normalisasi sungai. Karena ini sungai salah satu penyebab banjir beberapa hari lalu,” kata Andi Sudirman saat meninjau Sungai Suli di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, seperti tertulis dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Terseret Banjir Bandang, Pria di Luwu Utara Ini Selamat Usai Peluk Pohon Kelapa

Diketahui, sekitar sepekan lalu puluhan desa dan kelurahan di Kabupaten Luwu terendam banjir.

Desa terendam banjir tersebar di empat kecamatan yang berada di bagian selatan yakni Kecamatan Suli, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Larompong, dan Kecamatan Larompong Selatan.

Andi Sudirman pun meminta Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Luwu untuk melakukan normalisasi sungai.

“Perlu penyisiran di hulu sehingga alih fungsi lahan dan penebangan diintervensi, baik pengawasan yang ketat maupun penataan dan penghijauan kembali,” tuturnya.

Baca juga: Luwu Utara Diterjang Banjir Bandang, Evi Masamba Lelang Alphard untuk Bantu Warga

Andi Sudirman tidak begitu lama di Kabupaten Luwu. Ia kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Luwu Utara.

Diketahui, banjir bandang melanda Luwu Utara, Senin (13/7/2020) malam.

Akibatnya, ribuan rumah warga dihantam banjir bandang. Banjir ini dilaporkan sebagai banjir terparah yang melanda wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com