Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2020, 19:22 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Warga kawasan Jalan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang, Sumatera Selatan, dikagetkan dengan ledakan pipa gas milik PT Eltran Indonesia, Rabu (15/7/2020).

Ledakan tersebut disusul semburan api setinggi 2 meter yang berlangsung selama 30 menit.

Warga yang mendengar suara ledakan itu langsung berhamburan keluar dan berusaha memadamkan api dengan menggunakan pasir.

Baca juga: 64 Kepala Sekolah SMP di Riau Mengundurkan Diri

Tak lama setelah itu, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi sehingga akhirnya api berhasil padam.

Septi (23) salah satu karyawan di sekitar lokasi kejadian mengatakan, ia awalnya mendengar suara ledakan.

Setelah itu, warga langsung keluar dan melihat api sudah menyembur tinggi.

"Lihat keluar warga sudah lari, apinya tadi cukup tinggi. Warga langsung menyiramnya pakai pasir," kata Septi.

Baca juga: Wanita Ini Jual Rumah dan Siap Dinikahi Pembelinya

Pengawas PT Eltran Indonesia Irwan menjelaskan, ledakan tersebut akibat adanya benturan dari pipa gas alam dengan pipa milik mereka.

Menurut Irwan, gesekan tersebut membuat api keluar dan menimbulkan ledakan.

Irwan mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut, pihaknya langsung turun ke lapangan dan mematikan saluran gas.

Saat ini lokasi tempat kejadian telah aman.

"Sekarang sudah terkendali, warga tidak perlu panik. Ini karena ada gesekan pipa gas alam yang lama, sehingga api muncul," ujar Irwan.

Baca juga: Dokter Sarankan Hati Hewan Kurban Tidak Dikonsumsi, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com