Hal itu diketahui setelah Marinus mendapatkan telepon dari sejumlah kolega di luar negeri.
Mereka menanyakan kebenaran informasi dan video tersebut.
"Saya lihat ini sudah terlalu masif menyebar, cuma adik-adik yang di Amerika dan Eropa sudah langsung telepon saya tanya itu benar atau tidak, saya mengapresiasi mereka telepon langsung dan klarifikasi," kata dia.
Baca juga: Video Viral Pasien Positif Covid-19 Coba Kabur Naik Ojek, Khawatir Tagihan RS Mahal
Saat ini, Marinus terus berkonsultasi dengan Cyber Crime Mabes Polri untuk melacak penyebar informasi itu.
Dosen di Universitas Cenderawasih itu akan melaporkan seluruh pihak yang menyebarkan informasi tak benar itu.
"Sampai hari ini sudah 302 orang yang akan saya laporkan dan belum ada yang minta maaf," kata Marinus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.