SURABAYA, KOMPAS.com - Dua kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.
Mereka adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil Agus Imam Sonhaji dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangun.
Setelah menjalani tes swab lanjutan, Imam dinyatakan negatif Covid-19.
Sedangkan Chandra meninggal karena menderita pneumonia methicilin-resistant s aureus (MRSA). Sebelum meninggal, Chandra dinyatakan negatif setelah menjalani dua kali tes swab lanjutan.
Meski dua kepala dinas itu dinyatakan positif Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak melakukan karantina mandiri.
Baca juga: Kepala DP5A Surabaya Meninggal, Risma: Tuhan Menyayangi Bu Chandra
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, Risma tak pernah bertemu setelah dua kepala dinas itu dinyatakan positif Covid-19.
"Tidak ada kontak (langsung). Kontak (koordinasi) lewat telepon," kata Febri saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Risma juga jarang bertemu dengan Chandra dan Agus. Biasanya, pertemuan itu diadakan sekali dalam dua pekan.
Sebab, Agus dan Chandra memiliki tugas masing-masing, khususnya terkait pelayanan langsung kepada masyarakat.
Lagipula, jarak antara Balai Kota Surabaya dan Kantor DP5A serta Dispendukcapil cukup jauh.
"Kalau sama saya, Pak Fikser, sering ketemu. Kalau sama Pak Agus dan Bu Chandra, enggak sering. Bisa-bisa dua minggu sekali. Berbeda waktunya," kata dia.