18 Tahun Tak Pulang, Surani Akhirnya Kembali ke Kampung Halaman

Kompas.com - 15/07/2020, 15:05 WIB

Rachmawati

Editor

Lihat Foto

Ilustrasi rumah(Wentao Li)

KOMPAS.com - Setelah menunggu selama 18 tahun, Surani (45) asal Sragen yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi akhirnya pulang ke kampung halamannya di Dukuh Ngembat, Mojorejo, Karangmalang, Srgaen, Jawa Tengah.

Ia tiba di rumahnya pada Rabu (15/7/2020) sekitar puukul 05.30 WIB dengan menaiki mobil travel dari Jakarta.

Surani dipulangkan dari Jeddah, Arab Saudi ke Indonesia sekitar empat hari yang lalu.

Ia sempat transit di Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Sragen menggunakan mobil travel khusus.

Surani yang tak pulang selama di 18 tahun, disambut haru oleh keluarganya.

"Dia (Surani) sudah bersyukur sampai rumah ketemu orangtuanya," kata Kepala Desa Mojorejo, Suharno saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

18 tahun tak pulang, sempat disekap oleh majikan

Shutterstock Ilustrasi penculikan.

Surani berangkat ke Arab Saudi melalui melalui jalur resmi Perusahaan Jasa Tenaha Kerja Indonesia (PJTKI).

Keberangkatannya ke Arab Saudi untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.

Di Jeddah ia bekerja sebagai pembantu rumah sakit. Pada tahun 2002, Surani mengambil cuti dan pulang ke Sragen selama tiga bulan. Setelah itu, ia kembali ke Arab Saudi secara mandiri.

18 tahun berjalan, Surani tak pernah pulang ke kampung halamannya. Namun ia rutin mengirimkan uang ke keluarganya yang ada di Sragen.

Oleh keluarga, uang kiriman Surani digunakan untuk membuat rumah.

Hidup Surani berubah sejak majikannya meninggal tiga tahun lalu. Surani pun berpindah majikan. Ia ikut anak majikan yang pertama.

Ternyata majikan baru Surani sering menyiksa perempuan asal Sragen tersebut.

Bahkan sejak April 2020, ia disekap di dalam kamar. Gajinya juga hanya dibayarkan 50 persen dari gaji sebelumnya 2.000 Riyal Arab Saudi.

Selama ikut majikan yang baru, Surani juga kerap pingsan karena tak diberi makan.