Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pasien Covid-19 Kabur dari RSSA Malang, Habis Melahirkan 2 Hari Sebelumnya

Kompas.com - 15/07/2020, 14:10 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

Petugas keamanan berusaha menghentikan pasien. Tapi, upaya mereka tak maksimal karena tak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Petugas keamanan hanya bisa memperingatkan dengan peringatan verbal dengan terus mengtikuti pasien," jelasnya.

Tidak lama kemudian, petugas dengan APD lengkap menghampiri pasien, membujuk pasien dan mengevakuasinya ke ruang isolasi.

"Pada pukul 17.00 WIB petugas dari Dinas Kesehatan setempat datang dan menjemput pasien untuk selanjutnya melaksanakan isolasi mandiri yang dikoordinasi oleh Dinkes," kata Kohar.

Baca juga: Kisah Perwira Polri Makamkan 57 Jenazah Pasien Covid-19, Sampai Tidur di Kuburan

Takut biaya perawatan mahal

Kohar mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat pasien positif Covid-19 itu kabur dari ruang isolasi.

Salah satunya, pasien itu khawatir dengan biaya perawatan rumah sakit yang mahal.

Pasien itu, kata Kohar, dirawat di ruang isolasi dengan fasilitas lengkap. Ruangan isolasi itu merupakan bekas Paviliun VIP yang disulap untuk menampung pasien Covid-19.

"Tipe kamar dengan standar VIP, dengan fasilitas yang ada pasien merasa hal ini di luar kemampuannya jika nantinya akan ada tagihan atau billing dari RSSA," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com