TEGAL, KOMPAS - Progres pembangunan proyek Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes Jawa Tengah, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) sepanjang 17,4 kilometer sudah mencapai 40,98 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Jawa Tengah Ruas Jalan Nasional Losari Brebes-Tegal-Pemalang, Juniar Perkasa mengungkapkan, pihaknya menargetkan pada Desember mendatang, Jalingkut bisa difungsionalkan.
"Targetnya di libur Nataru (Natal dan tahun baru) sudah 80 persen atau sudah bisa difungsionalkan dilalui kendaraan," kata Juniar, ditemui di Kantornya di Jalan Kolonel Sudiarto, Kota Tegal, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Pro Kontra Ditunjuknya Menhan Prabowo Jadi Pemimpin Proyek Lumbung Pangan Nasional
Juniar mengatakan, saat ini penimbunan jalan dengan material tanah yang semula lebih banyak lahan tambak sudah dilakukan. Bahkan sebagian jalan sudah mulai pengaspalan awal.
Selain itu, Jalingkut yang menjulang dari wilayah Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, hingga Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes itu juga harus melalui tujuh sungai.
Lima jembatan selesai dibangun, dua lainnya masih dalam pengerjaan.
Lima jembatan yang rampung adalah jembatan Sinderpa, Pemali, Sigeleng, Bugel, dan sungai Pancurawis.
"Dua jembatan yang masih dikerjakan di Sungai Kemiri dan Sungai Kaligangsa. Yakni dengan pemancangan yang sebagian sudah pengecoran," kata Juniar.
Baca juga: Ahok: Reklamasi Ancol Tak Bisa Disamakan dengan Pembuangan Material Proyek JEDI
Juniar mengatakan, proyek yang dikerjakan sejak Januari 2020 sesuai kontrak mencapai Rp 223 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT. Adhi Karya Tbk.
"Nilai kontraknya sama, jadi tidak ada pengurangan kualitas dan kuantitas. Namun karena pandemi, anggaran di-refocusing menjadi Rp 114 miliar di tahun ini, dan berlanjut Rp. 76 miliar di tahun 2021. Secara multiyears pekerjaan rampung total di tahun 2021," kata Juniar.
Menurut Juniar, tidak ada kendala teknis di lapangan.
Operasional pekerjaaan masih 8 jam, dan sesekali pekerja bahkan harus lembur mengejar penyelesaian pekerjaan yang mendesak.
Hanya saja, kata Juniar di awal kemunculan pandemi Covid-19 sempat kekurangan pekerja karena sebagian pekerja memilih berhenti sementara.
"Waktu itu sempat keluarga pekerja ada yang melarang karena takut Covid-19. Namun setelah diberi penjelasan, termasuk protokol kesehatan, akhirnya sudah mulai bekerja seluruhnya," kata Juniar.
Baca juga: Kasus Proyek Jalan di Bengkalis, KPK Panggil Dirut PT Hutama Karya Aspal Beton
Diberitakan sebelumnya, sempat mangkrak selama 8 tahun sejak 2012, Jalingkut Tegal-Brebes kembali dibangun.
Konstruksi jalan nasional ini dimulai pada Januari 2020 untuk mendukung perkembangan Kawasan Industri Pantai Utara (Pantura) Barat Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dilakukan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.
Menurut Basuki, akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar.
Baca juga: Suap Proyek Jalan, Bupati Bengkalis Segera Disidang
Untuk itu pembangunannya akan terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan protokol pembatasan fisik dan sosial untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Misalnya dalam pelaksanaan dengan tenaga kerja yang fit, terbatas jumlahnya dan tetap menjaga jarak aman,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.