Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tawarkan Destinasi dalam Kota, Pemkot Madiun Rilis Layanan Keliling Gratis Lewat Mabour Bus

Kompas.com - 15/07/2020, 10:37 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Tak hanya ongkos naiknya yang gratis, wisatawan yang menumpang Mabour juga akan mendapatkan minuman gratis.

“Nanti kami juga sediakan minum gratis bagi wisatawan yang berasal dari luar Kota Madiun,” terangnya saat merilis penerapan E-TLE dan bus wisata gratis di Balaikota Madiun, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Siap-siap, Kota Madiun akan Terapkan E-TLE di Seluruh Wilayah

Maidi menuturkan, sebelum bus dirilis, sarana dan prasarana sudah dipersiapkan agar warga yang berkeliling dengan Mabour menikmati pemandangan yang indah di kota pendekar.

Sarana tersebut berupa taman bunga, jalan, dan kebersihan lingkungan.

Untuk parkir bus wisata gratis, lanjut Maidi, ditempatkan di Jalan Perintis Kemerdekaan yang berada di samping Kantor Balaikota Madiun.

Adapun, di depan tempat parkir bus saat ini sementara juga dibangun pasar seni

Usai dirilis, Maidi pun mengemudikan sendiri bus wisata dengan mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan undangan lain keliling kota Madiun

Baca juga: Penerapan Protokol Kesehatan Ketat di Kota Madiun Bentuk Karakter New Normal Warga

Pengoperasian Mabour

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Ansor Rasidi menuturkan, untuk menjalankan armada Mabour sudah tersedia sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sebagai driver dan pramugari bus.

Seluruh sopir bus dipastikan memiliki SIM B1 umum yang berarti sudah layak dan berpengalaman mengemudikan bus.

“Untuk para pramugari tak hanya bertugas memandu wisatawan saja. Mereka juga harus menjelaskan kepada wisatawan tentang cerita dan sejarah wisata di kota pendekar,” jelasnya.

Pramugari yang didapuk sebagai pemandu wisata Mabour juga memiliki latar belakang lulusan perguruan tinggi bidang pariwisata.

Baca juga: Wali Kota Madiun Siap Terapkan New Normal di Sentra Ekonomi Baru

Bahkan para pramugari dipastikan cakap berbahasa Inggris untuk mengantisipasi bila ada wisatawan asing berkunjung di Kota Madiun.

Ansar menambahkan, Dinas Perhubungan juga menyiapkan tenaga pengawas untuk mengontrol kedatangan Mabour di titik-titik tujuan yang sudah ditentukan.

Dengan demikian, kedatangan bus dan mikro bus ke satu tempat akan tepat waktu.

Hanya saja, selama pandemi Covid-19, kapasitas penumpang bus dan mikro bus akan dibatasi untuk memenuhi physical distancing protokol kesehatan.

Medium bus yang bisa menampung 30 orang akan diisi maksimal 15 orang saja. Sedangkan, mikro bus berkapasitas 18 orang hanya bisa diisi 8-9 orang saja.

Baca juga: Kota Madiun Jadi Zona Hijau Covid-19, Bukan Berarti Warga Bisa Seenaknya

Tak hanya itu, seluruh wisatawan sebelum naik Mobour harus mengikuti prosedur protokol kesehatan. Selain dicek suhu tubuh, setiap wisatawan harus cuci tangan dan mengenakan masker. (ADV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com