Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di Karimun Sering Padam, Salah Satu Penyebabnya Ular Masuk ke Trafo

Kompas.com - 15/07/2020, 10:23 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan pemadaman listrik total yang dilakukan PT PLN Rayon Tanjungbalai, Karimun, malam kemarin.

Pemadaman ini terjadi tidak saja sekali, akan tetapi berkali-kali dengan durasi 30 menit hingga 60 menit.

Sejumlah warga pun mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan PLN.

Pemadaman listrik ini mengakibatkan jaringan telekomunikasi (telepon) juga terngganggu.

“Ya, kami terganggu dengan adanya pemadaman listrik dari PLN, apalagi jaringan komunikasi juga terputus kalau listrik padam,” kata Suhendra melalui telepon, Selasa (14/7/2020) malam tadi.

Baca juga: 74 Tahun Negara Ini Merdeka, tetapi Kami Belum Menikmati Listrik

 

Menurutnya, pemadaman ini dilakukan tanpa adanya gangguan cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada kerusakan mesin-mesin milik PLN.

"Tidak ada hujan dan petir di kawasan Teluk Uma, namun turut kena pemadaman. Sampai saat ini, kami masyarakat juga tidak mengetahui penyebab pastinya," ujar Suhendra.

Senada juga disampaikan Permata, warga Kelurahan Baran I Kecamatan Meral. Ia mengatakan pemadaman dilakukan PLN tidak memiliki alasan yang jelas.

"Pemadaman ini bukan hanya terjadi tadi malam, akan tetapi beberapa waktu lalu juga sempat terjadi. Kami masyarakat awam ini tidak tahu penyebabnya. Tarif listrik juga alami kenaikan yang sangat tinggi," katanya.

Respons PLN

Terkait pemadaman listrik yang terjadi di Karimun dalam sepekan terakhir, Manajer PLN Rayon Tanjungbalai Karimun, Jaswir mengatakan, hal itu karena adanya gangguan tidak terduga.

"Pemadaman pada Senin malam terjadi karena adanya arus pendek akibat hewan tikus naik ke kabel. Hal itu berdampak ke pusat listrik dan mengakibatkan pemadaman total," kata Jaswir, Selasa (14/7/2020) malam tadi.

Ia mengatakan, pemadaman itu juga tidak terduga dan tidak dapat dihindari karena gangguan alami, bukan disengaja.

Namun demikian, pihaknya akan terus mengupayakan agar gangguan itu segera diselesaikan.

"Apalagi malam, repot kami menelusuri sepanjang kabel itu untuk mencari penyebab, dan kalau tidak ketemu penyebab belum bisa dihidupkan. Teman- teman petugas wajib memulihkan kondisi dalam keadaan apa pun, mau hujan atau badai tetap turun ke lapangan," katanya.

Jaswir menjelaskan, banyak hal tak terduga yang kerap terjadi dan berdampak pada pemadaman.

Baca juga: Saat Bupati Probolinggo Curhat Tagihan Listrik di Medsos, Sebut Ada Miskomunikasi

 

Salah satunya adalah tali layangan menyangkut di kabel. Ada ular naik ke trafo dan warga menebang pohon dan mengenai kabel listrik.

"Sementara untuk petir dan hujan tidak harus merata, karena jika yang kena di pusatnya tentu bisa padam semua," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com