Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Atlet Difabel, Mengubah Keterbatasan Jadi Tanpa Batas

Kompas.com - 15/07/2020, 07:00 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Saat kejuaraan Peparnas di Solo pada 2006, Taufik meraih juara ketiga. Kemudian meraih emas pada 2010 di Kalimantan.

Saat Peparda, emas diraih di Bandung Raya pada 2007; Bekasi pada 2010; dan meraih perak pada tahun 2011 di Riau.

Dia kembali meraih perak di Jabar pada 2016; dan kembali Meraih emas pada 2019 di Bogor.

Berbagi ilmu dan rezeki

Berbicara tentang rekan kerja, Edi Prabowo adalah teman tuli yang direkrut oleh Taufik untuk mengerjakan bengkel modifikasi dan gym miliknya.

Awalnya Edi merupakan anak jalanan yang kemudian diajak untuk bergabung menjalankan usaha tempat binaraga.

Seiring waktu, Taufik mengajari Edi angkat berat, sampai akhirnya Edi juga menjadi atlet.

"Dia (Edi) kerja di sini dari tahun 2010. Dulunya dia di jalanan sebagai tukang parkir, dia juga disabilitas, saya tarik awalnya latihan fitness. Melihat dia ada kemampuan, saya didik dari nol jadi atlet maupun ilmu bengkel," ucap Taufik.

Taufik mengaku sengaja merekrut Edi agar ia bisa mandiri.

"Daripada di jalanan, saya rekrut dia supaya mandiri. Dia juga atlet Kabupaten Tasik. Kemarin bahkan dapat emas dua waktu di Bogor. Sekarang juga sedang Peparda," tutur Taufik.

Taufik memiliki dua orang putri dari pernikahannya dengan Eva Arianti, wanita yang dikenalnya saat latihan angkat berat.

Eva sendiri merupakan seorang tuna daksa ringan yang menjadi atlet panahan.

Taufik juga dipercaya menjadi Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cimahi sejak 2019 sampai saat ini.

Sudah dua orang difabel berhasil ia suarakan haknya dan masuk bekerja di instansi pemerintahan.

"Kita ini harus bangkit dan berkarya, yakin rezeki itu ada diatur. Jadi jangan minder," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com