KOMPAS.com - Sudah 35 tahun Suparman warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, rutin mendonasikan darahnya demi orang-orang yang membutuhkan.
Tercatat sudah 145 kali pria yang berprofresi sebagai agen koran ini merasakan tajamnya jarum suntik.
Suparman mengatakan, berdonasi darah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Jika tidak melakukannya atau terlambat menderma, dia mengaku merasakan gangguan kesehatan dan juga berdampak pada menurunnya semangat bekerja.
"Kalau enggak donasi badan loyo, kerja jadi enggak semangat," ucap Suparman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: IDI Laporkan 5 Akun Facebook karena Dinilai Lecehkan Profesi Dokter
Bapak dari tiga anak ini senantiasa menjaga kesehatan tubuhnya agar tetap bisa berdonasi sekaligus menjaga kualitas darah.
Itu dilakukannya dengan cara berolahraga rutin selama 30 menit setiap harinya. Pilihan olahraganya berupa bersepeda dengan jarak tempuh sejauh 5 kilometer.
Dengan berdonasi, dia juga merasakan manfaat yang luar biasa.
Tidak hanya pada kesehatan dirinya sendiri, tetapi juga manfaat yang mungkin dirasakan orang lain yang membutuhkan.
"Alhamdulillah juga saya tidak pernah sakit sampai perlu rawat inap. Sakit ya hanya sakit ringan-ringan saja," ungkap Suparman.
Baca juga: 128 ASN dan Pegawai Honorer Pemprov Maluku Positif Covid-19
Apa yang dilakukan Suparman memang layak mendapatkan apresiasi.