Hidup Ikhlas dan Semangat
Bagi Suparman apresiasi itu bukanlah tujuan utamanya. Apresiasi menurutnya hanya bonus dari tujuan besarnya selama mendermakan darah.
Dia mengungkapkan, yang terpenting dari hidup adalah kesehatan serta daya manfaat bagi orang lain. Hal itu pula yang menjadi pondasi awal memulai donasi darah.
"Awalnya dulu demi kesehatan dan beramal," lanjutnya.
Apalagi dengan berdonasi, dia merasakan manfaat yang luar biasa. Tidak hanya pada kesehatan dirinya sendiri, tetapi juga manfaat yang mungkin dirasakan orang lain yang membutuhkan.
"Alhamdulillah juga saya tidak pernah sakit sampai perlu rawat inap. Sakit ya hanya sakit ringan-ringan saja," ungkap Suparman.
Hidup terasa bermanfaat bagi orang lain itu juga kerap dirasakannya saat ada yang datang langsung kepadanya untuk meminta bantuan darah.
Dia akan melayaninya dan jika kebetulan baru saja mendonasi, dia tak segan menyerahkan kartu donasi darahnya sebagai "kartu sakti" untuk mempermudah mengurus permohonan darah di fasilitas PMI.
Dengan berdonasi itu pula dia meniatkannya sebagai bagian dari ibadah. Sebagai ladang amal bekal kehidupan di akhirat nantinya.
Latar belakang
Semangat dan ikhlas menjadi bagian dari kunci sukses kelancaran kehidupan. Ini membentuk karakter Suparman yang sederhana, rendah hati, dan bersahaja.
Modal itu juga dipraktikkan untuk menjalankan usaha agen koran yang telah dilakukannya sejak tahun 1983. Usahanya itu naik turun, tetapi dia tetap bersemangat menjalankannya.
Hingga kini dia masih mengelola usahanya yang bertempat di sebuah toko di Jalan Gajah Mada Tulungrejo, Pare.