Kata Jennedi, awalnya korban dipeluk oleh pelaku dengan alasan melepas kangen dengan ibu korban karena sudah lama tidak bertemu setelah bercerai.
"Pelaku ini tidak pernah bertemu dengan korban tersebut sejak dari lahir karena merantau ke Palembang. Kemudian dia pulang ke Mentawai dan membawa korban ke Palembang," ujarnya.
Setelah bercerai dengan ibu korban, lanjut Jennedi, pelaku kemudian menikah lagi dengan orang Palembang dan ibu korban juga menikah lagi dengan orang lain.
"Kemudian pelaku, korban, dan istrinya barunya kembali ke Mentawai. Di Mentawai ini kejadian tindakan tersebut terjadi berulang kali," jelasnya.
Baca juga: Ayah Hamili Anak karena Mirip Ibunya, Sang Anak Mengaku Berhubungan Suka Sama Suka
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, polisi pun kemudian meminta keterangan korban.
Namun, saat diperiksa, korban mengaku jika perbuatan itu dilakukan atas suka sama suka dan tanpa paksaan.
"Sang anak mengatakan melakukan hubungan tersebut atas dasar suka sama suka tanpa paksaan," ungkapnya.
Kata Jenndi, M sendiri awalnya tidak tahu jika ia sedang hamil akibat perbuatan ayahnya.
Ia baru tahu hamil saat berobat ke puskesmas dengan diantar tantenya.
"Diketahui hamil ketika berobat di puskemas pembantu. Mendengat kabar tersebut, keluarga pun terkejut," ujarnya.
Mengetahui M hamil, pihak keluarga lantas menanyakan pria yang menghamilinya.
Kata Jennedi, awalnya M mengatakan bahwa yang mengahamilinya adalah pacarnya.
"Setelah didesak akhirnya baru mengaku yang menghamilinya adalah ayahnya," ujarnya.
Baca juga: Seorang Ayah Ditangkap karena Hamili Anak Kandungnya Sendiri