Pendidikan jarak jauh yang diprogramkan pemerintah juga tak pernah dilakukan.
"Kalau tetap diliburkan, anak-anak kami terampas pendidikannya. Kami takut anak kami bodoh," imbuhnya disertai sorakan ibu-ibu lainnya.
Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Jatim Tertinggi Nasional 5 Hari Terakhir, Ini Rahasianya
Salah satu warga Desa Tebul Barat, Mustofa membenarkan demonstrasi yang dilakukan puluhan ibu-ibu itu.
Mustofa mengatakan, aksi itu dilakukan pada hari pertama masuk sekolah, Senin (13/7/2020). Wali murid sudah tak tahan karena sekolah diliburkan selama empat bulan terakhir.
Selama empat bulan itu, anak-anak hanya sibuk bermain.
Baca juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, ASN Pemprov Papua Barat Ngantor Mulai 15 Juli
"Wali murid kesal karena libur sekolah terlalu lama. Mereka mendesak agar sekolah diaktifkan kembali," ungkap Mustofa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Fatimatuz Zahrah mengaku telah mendengar informasi tentang unjuk rasa itu.