Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Kekeringan Kembali Landa Gunungkidul

Kompas.com - 14/07/2020, 16:33 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima laporan enam kapanewon (kecamatan) yang sudah terdampak kekeringan pada pertengahan Juli 2020.

Sebanyak 101.181 warga Gunungkidul sudah merasakan kekurangan air bersih akibat kemarau.

Adapun kapanewon yang sudah melaporkan data kekeringan di antaranya Girisubo, Tepus, Rongkop, Saptosari, Paliyan dan Saptosari.

"Untuk puncak kekeringan diperkirakan akhir Agustus atau awal September nanti," ucap Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (18/7/2020).

Baca juga: BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Alami Peningkatan Kekeringan Lapisan Tanah

Edy Basuki mengatakan, dari enam kapanewon  terdampak baru Kapanewon Semanu yang meminta bantuan dropping air bersih.

Namun demikian, untuk pelaksanaan dropping masih akan berkoordinasi dengan tim dari kapanewon, kemungkinan dropping pertama akan dilakukan pada kalurahan terdampak paling parah.

Nantinya saat penyaluran bantuan air bersih, pihaknya meminta kepada kecamatan untuk membuka akses jalan, karena saat ini banyak yang ditutup saat pandemi corona.

Adapun alokasi untuk dropping, sudah BPBD mendapatkan anggaran sekitar Rp 700 juta.

Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya, mengatakan untuk pelaksanaan dropping, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 90 juta.

Baca juga: Antisipasi Kekeringan, Pemerintah Ekstensifikasi Pertanian ke Kalimantan

Nantinya penyaluran air bersih akan digunakan untuk tangki swasta dan tidak menggunakan tangki milik kapanewon.

"Mobil masih bisa digunakan, tapi tidak ada alokasi anggaran untuk operasional sehingga tidak dijalankan," ucap Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com